Liga Italia
Dongeng Istimewa Ranieri Angkat Derajat AS Roma, The Real Juru Selamat Giallorossi
Sosok Claudio Ranieri layak dianggap sebagai juru selamat yang berhasil mengangkat derajat AS Roma dalam mengarungi kompetisi Liga Italia musim ini.
Penulis:
Dwi Setiawan
Hanya bisa menang atas Lecce (4-1), lalu kalah memalukan melawan Napoli (1-0), Atalanta (0-2) dan Como (2-0) jelas menjadi awal yang kurang mengesankan bagi Ranieri di AS Roma.

Namun perlahan namun pasti, Ranieri mulai membuktikan sentuhan ajaibnya, AS Roma mulai kembali ke jalur positif yakni kemenangan setelahnya.
Bahkan, konsistensi AS Roma di jalur positif berlangsung cukup lama, dan semuanya berkat tangan dingin Ranieri.
Sejak kemenangan telak atas Parma dengan skor 5-0 pada giornata ke-17 Liga Italia, Ranieri terus membawa AS Roma melesat tanpa bisa dihentikan tim manapun.
Ranieri mampu membuat AS Roma menjadi salah satu tim yang sulit dikalahkan sejak momen kebangkitannya mulai pekan ke-17 Liga Italia.
Selama 19 laga beruntun mulai pekan 17 s/d 35, Ranieri membuat AS Roma tak bisa dikalahkan tim manapun.
Hingga akhirnya, tren unbeaten 19 laga beruntun bersama Ranieri sirna saat dikalahkan Atalanta pada pekan ke-36.

Meskipun pada akhirnya tren positif AS Roma terhenti di tangan Atalanta, apa yang telah dilakukan Ranieri selayaknya sebuah keajaiban.
Datang melatih AS Roma setelah menikmati beberapa waktu pensiun dari dunia sepak bola, Ranieri seakan hadir mendadak untuk menyelamatkan AS Roma.
AS Roma yang awalnya berada di papan bawah klasemen, bahkan mendekati zona degradasi, justru malah berbalik bersaing di zona Eropa.
Kini, AS Roma bahkan masih berjuang untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan, tepat dikala kompetisi Liga Italia menyisakan satu laga.
Merujuk klasemen Liga Italia hingga pekan 37, AS Roma masih bercokol di peringkat kelima dengan 66 poin.
Jarak poin AS Roma dengan Juventus yang menempati peringkat keempat alias batas akhir zona Liga Champions hanya terpaut satu poin saja.
Dengan menyisakan satu laga, AS Roma bisa saja menyalip Juventus jika mampu memenangkan laga terakhir melawan Torino, lalu Si Nyonya Tua gagal menang pada waktu bersamaan.
Jika mampu membawa AS Roma mengamankan tiket Liga Champions musim depan dengan menyelesaikan musim ini di posisi keempat klasemen akhir Liga Italia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.