Kata Ancelotti tentang Xabi Alonso yang Jadi Penerusnya di Real Madrid, Doa Don Carlo Menyertai

Adapun pelatih yang akrab disapa Don Carlo itu saat ditanya tentang masa depannya bersama timnas Brasil, belum bicara banyak. 

Namun ia mengungkapkan rasa syukurnya telah bisa bertahan dan berkembang di level tertinggi selama lebih dari dua dekade.

"Sepak bola telah berubah. Jika saya tak mampu beradaptasi, saya tidak akan bisa bertahan sejauh ini. Semua berkat staf saya. Saya bukan lagi pelatih yang sama seperti tahun 2003 atau 1995," katanya.

Menutup pernyataannya, Ancelotti menegaskan bahwa warisan terbesarnya bukan hanya trofi atau taktik, melainkan bagaimana ia ingin dikenang sebagai pribadi.

"Saya bukan hanya pelatih. Saya adalah orang yang bekerja sebagai pelatih. Saya lebih suka dikenang sebagai orang baik," kata dia.

Dengan Ancelotti resmi pergi dan Xabi Alonso di ambang masuk, Real Madrid tengah memasuki babak baru yang penuh harapan—sebuah transisi dari maestro ke murid, dari legenda ke calon legenda berikutnya.

(Tribunnews.com/Tio)