Pemain Timnas Minifootball Serukan Pentingnya Gizi Sejak Dini, Dukung Program MBG Pemerintah

Pemain Timnas Minifootball Serukan Pentingnya Gizi Sejak Dini, Dukung Program MBG Pemerintah

TRIBUNNEWS.COM - Pemain Tim Nasional Minifootball Indonesia menyampaikan dukungan terhadap Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN).

Dukungan tersebut disampaikan saat mereka berlaga di ajang Piala Dunia Minifootball 2025 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, Senin (26/5).

Para pemain menilai pentingnya akses gizi seimbang sejak usia dini sebagai fondasi utama dalam membentuk generasi yang sehat dan berprestasi, khususnya di bidang olahraga.

“Sebagai atlet, kami tahu betul bahwa kebiasaan makan bergizi sejak kecil sangat menentukan daya tahan tubuh dan performa. Apa yang kami capai hari ini tak lepas dari pola makan sehat yang dibiasakan sejak di rumah,” ujar Abdurohim, salah satu pemain timnas.

Program MBG menyasar anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah, dengan tujuan menyediakan makanan sehat secara gratis, menurunkan angka stunting, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara menyeluruh.

Selain distribusi makanan, program ini juga bertujuan menumbuhkan kesadaran pentingnya gizi seimbang.

Muhammad Irhan, pemain timnas lainnya, menambahkan bahwa MBG bisa menjadi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi unggul.

“Tubuh yang kuat dan fokus yang baik adalah modal utama untuk menjadi atlet atau meraih cita-cita. Program ini sangat tepat dan harus terus dijalankan,” ujarnya.

Sementara itu, Junior Haqi—pemain yang sebelumnya dinobatkan sebagai Man of the Match saat Indonesia mengalahkan Kosta Rika—menilai MBG dapat memberi kesempatan lebih luas bagi anak-anak untuk tumbuh sehat dan mengejar mimpi. “Program ini bisa jadi awal yang baik bagi adik-adik yang ingin jadi atlet,” kata Haqi.

Pernyataan dukungan dari para atlet timnas ini diharapkan turut mendorong pemahaman masyarakat tentang pentingnya peran gizi dalam tumbuh kembang anak.

BGN sendiri menegaskan bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor, termasuk dari komunitas olahraga sebagai panutan publik.