Liga Italia
Gasperini Kandidat Utama Pewaris Claudio Ranieri di Roma
Gian Piero Gasperini kian dekat melatih AS Roma, kontrak berdurasi 3 tahun kabarnya disodorkan oleh klub Ibukota kepada calon pewaris Ranieri itu.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Tidak bisa disangkal, Gian Piero Gasperini semakin dekat untuk bergabung dengan AS Roma pada di musim panas ini.
Pelatih Italia berusia 67 tahun itu telah mengungkapkan, bahwa ia siap pergi mencari tantangan baru setelah menangani Atalanta selama 9 tahun sejak Juni 2016.
Menurut laporan Football Italia, Gasperini telah melakukan pertemuan dengan pemilik Atalanta, Antonio Percassi dan Stephen Pagliuca soal kepindahannya dari klub asal Bergamo, Italia tersebut.
Situasi dan kondisinya berubah sedemikian derajat karena sebelumnya ia sempat mempertimbangkan soal durasi kontrak, investasi dalam skuad, hingga ambisinya untuk musim mendatang bersama klub berjuluk La Dea tersebut.
Tidak hanya Football Italia, beberapa media asal Negeri Pizza juga memberikan informasi serupa, Gasperini sedang dalam pembicaraan dengan Roma untuk menjadi pewaris Claudio Ranieri.

Percaya dengan Pilihan Klub
Di sisi lain, Claudio Ranieri juga tidak menyangkal, Gian Piero Gasperini adalah kandidat utama pelatih Roma saat ini, setelah sebelumnya sempat beredar rumor soal Cesc Fabregas.
Klub yang baru promosi tahun lalu itu enggan melepas Fabregas dan punya rencana jangka panjang yang akan dijalani bersama.
Situasi Ranieri bersama Giallorossi memang hanya sementara. Dia ditunjuk sebagai allenatore pada November tahun lalu untuk mengangkat performa tim yang sedang anjlok.
Baca juga: Bursa Pelatih Liga Italia: Saga Transfer Libatkan Tim 10 Besar Klasemen, Nasib Conte hingga Fabregas
Roma yang berada di papan bawah ketika itu mampu disulap menjadi tim papan atas yang finis di zona Eropa Liga Italia berkat sentuhan tangannya meramu taktik.
Ranieri enggan melanjutkan masa baktinya dengan klub ibukota yang terbilang sukses musim ini.
Dia hengkang lebih awal agar waktu untuk pelatih baru lebih banyak untuk merencanakan Roma musim depan.
"Alasan terpenting mengapa saya memutuskan berhenti adalah untuk memberi waktu kepada pelatih baru untuk menyiapkan proyek," beber Ranieri saat menerima penghargaan Premio Simpatia di Ibu Kota hari ini, dilansir Football Italia.
"Dengan saya sebagai pemimpin, tidak akan ada masa depan, jadi sebaiknya Anda membiarkan pelatih baru memulai lebih awal dan memberinya kesempatan untuk mengenal atmosfer Roma dan para penggemarnya," sambungnya.
"Orang Inggris berkata 'Roma tidak dibangun dalam sehari'. Jadi, percayalah dan Anda akan melihat bahwa kami benar pada akhirnya," jelasnya.
Gasperini layaknya Ranieri, menangani tim yang berada dalam performa buruk ketika awal jabatannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.