Liga Italia
Juventus Punya GM Baru: Eks Tangan Kanan Arsene Wenger, Otak di Balik Transfer Modric hingga Suarez
Juventus resmi menunjuk Damien Comolli sebagai General Manager klub. Ia dikenal sebagai otak perekrutan bintang dunia seperti Modric hingga Suarez.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Juventus resmi menunjuk Damien Comolli sebagai General Manager baru klub yang menandai langkah besar dalam restrukturisasi manajemen Si Nyonya Tua.
Comolli merupakan sosok berpengalaman di balik layar klub-klub besar Eropa, dikenal sebagai otak perekrutan beberapa nama bintang dunia seperti Luka Modric dan Luis Suarez.
Pengumuman ini datang tak lama setelah Comolli mundur dari jabatan Presiden Toulouse, klub Ligue 1 Prancis yang ia bawa juara Coupe de France 2023 dan promosi ke kasta tertinggi pada 2022 silam.
Nama Damien Comolli mungkin tak sepopuler manajer atau pemain, namun rekam jejaknya sebagai arsitek di balik layar sudah tak diragukan.
Ia memulai kariernya di akademi AS Monaco sebagai pelatih kepala sebelum bergabung dengan staf Arsene Wenger dengan menjadi.
Ketika Wenger pindah ke Arsenal, Comolli ikut serta, menjabat sebagai scout Eropa selama tujuh tahun (1996–2004).
Di masa itu, Arsenal memenangkan tiga gelar Premier League, termasuk musim Invincibles alias tak terkalahkan pada 2003/04.
Comolli berperan dalam menemukan talenta seperti Kolo Toure, Emmanuel Eboue, dan Gael Clichy selama di Arsenal.
Setelah Arsenal, ia menjabat sebagai direktur olahraga Tottenham dan memboyong Luka Modric ke Premier League pada 2008, jauh sebelum sang gelandang asal Kroasia memenangkan Ballon d’Or bersama Real Madrid.
Ia juga membawa Dimitar Berbatov, Benoit Assou-Ekotto, dan David Bentley ke White Hart Lane.
Baca juga: 3 Calon Pengganti Tijjani Reijnders di AC Milan: Saling Sikut dengan Inter, Eks Juventus Favorit
Sukses dan Kontroversi di Liverpool
Pada 2010, Comolli dipercaya sebagai Direktur Strategi Sepak Bola Liverpool. Di sinilah ia membuat gebrakan di hari terakhir bursa transfer Januari 2011.
Ia memboyong Luis Suarez dan Andy Carroll secara bersamaan. Meski Carroll gagal bersinar, Suarez menjadi ikon baru The Reds.
Namun, tidak semua proyeknya berjalan mulus. Di Saint-Étienne, ia sempat dikritik karena sejumlah pembelian gagal yang berdampak pada kondisi keuangan klub.
Setelah itu, ia sempat menjabat di Galatasaray, sebelum mengambil waktu jeda cukup panjang dari dunia sepak bola.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.