Kedua pelatih sama-sama mempersembahkan enam poin bagi Garuda.

Meski memiliki irisan pencapaian yang sama, jalan yang ditempuh kedua arsitek tentu berbeda.

Dari jumlah pertandingan saja keduanya memiliki tolok ukur berbeda.

Shin Tae-yong yang memiliki enam pertandingan di fase grup mengumpulkan enam poin.

Rinciannya, STY mendapatkannya dari satu kali menang, tiga kali imbang, dan dua kekalahan.

Sedangkan Patrick Kluivert mendapatkan enam poin dari empat pertandingan.

Di mana legenda hidup Belanda itu mendapatkan dua kali kemenangan dan dua kekalahan.

Catatan dari kedua pelatih itu untuk sementara cukup menjaga peluang Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026.

Namun pekerjaan Patrick Kluivert masih jauh dari paripurna.

Sebagai pelatih Indonesia saat ini, ia harus memastikan Garuda tampil prima selama putaran keempat.

Pasalnya di fase tersebut nasib timnas hanya ditentukan lewat dua pertandingan.

Laga-laga itu harus bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mendapatkan poin semaksimal mungkin untuk menjaga peluang lolos ke turnamen sepak bola paling bergengsi sejagad itu.

Torehan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Ketiga

- 6 Pertandingan
- 1 Menang
- 3 Seri
- 2 Kalah
- 6 Poin

Torehan Patrick Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Ketiga

- 4 Pertandingan
- 2 Menang
- 2 Kalah
- 6 Poin

(Tribunnews.com/Guruh)