Kalah 0-6 dari Jepang akan Buat Indonesia Lebih Kuat di Putaran Keempat, Begini Kata Joey Pelupessy

Kapten timnas Indonesia, Jay Idzes merasa yakin skuad Garuda bisa bangkit usai dihajar telak oleh Jepang di laga pamungkas ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Pada ronde keempat, timnas Indonesia hanya ada dua laga penentuan demi memperebutkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026. Jay Idzes tidak khawatir dengan kondisi mental skuad Garuda. 

Pasalnya, para pemain timnas Indonesai berhasil comeback dengan cara serupa usai kalah telak 0-4 atas Jepang di pertemuan pertama. Pada laga berikutnya lawan Arab Saudi, Timnas Indonesia justru sanggup mengukir kemenangan perdana dengan skor 2-0.

"Kami sudah pernah mengalami kemunduran [kekalahan] sebelumnya," ujar Jay Idzes kepada ESPN.

"Di kandang kami juga kalah [dari Jepang] dan kami bisa come back melawan Saudi, ketika kami butuh kemenangan dan kami melakukannya dengan cukup meyakinkan, Jadi saya tidak terlalu khawatir tentang kemampuan kami untuk kembali bangkit karena saya tahu kami bisa melakukannya," tuturnya.

Jay Idzes tak ambil pusing soal hasil lawan Jepang. Bek 24 tahun ingin para pemain belajar dari kekalahan.

Pertemuan kedua lawan Jepang bakal jadi modal positif sebelum tampil di ronde keempat. Ronde keempat hanya diikuti enam tim dan dibagi dalam dua grup. "Namun yang terpenting adalah kami belajar dari hal yang terjadi hari ini," ujar Jay Idzes. Dan mengambilnya [sebagai bekal penting] untuk bersama kami ke babak berikut," ujar Jay Idzes.

Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert juga bersiap untuk menghadapi putaran keempat. Kekalahan 0-6 dari Jepang membuat skuad Garuda melakukan evaluasi besar-besaran jelang menatap putaran keempat.

Sejauh ini, Patrick Kluivert memimpin dalam 4 pertandingan timnas Indonesia dengan rincian meraih dua kemenangan dan merasakan dua kekalahan. Raihan dua kemenangan dalam empat laga tak bisa dibilang fantastis lantaran timnas Indonesia hanya menang 1-0 di dua laga tersebut.

Antisipasi diungkap Kluivert yang akan menjajal kekuatan tim yang lebih kuat di putaran keempat nantinya. 

"Babak keempat, seperti yang saya katakan, kami harus belajar dari kekalahan besar ini," ungkap Kluivert.

"Kami sangat kecewa tentu saja. Tapi kami harus bersiap untuk babak keempat, Bagi saya paling penting adalah melihat kembali setelah pertandingan ini, Belajar dari pertandingan ini dan menatap ke depan untuk babak keempat dan siapa lawan kami selanjutnya," katanya.

Berbicara soal evaluasi, Kluivert menyinggung bagaimana timnya kurang dalam hal power di lini depan. Hal itu tecermin dalam 2 kemenangan Indonesia yang hanya diraih dengan skor 1-0. "Kami harus meningkatkan yang paling penting adalah power saat offensif," kata Kluivert.

"KIta sedikit kekurangan dalam segi finishing, Saya juga akan fokus dalam sektor gelandang dan lini pertahanan," tambahnya.

Selain serangan, lini pertahanan timnas Indonesia juga mengkhawatirkan lantaran sudah kebobolan 11 gol dalam dua laga tandang. Kala Garuda bertandang catatan ini juga cukup mengkhawatirkan terutama karena putaran keempat nanti timnas Indonesia kemungkinan besar berlaga di tempat netral, bukan SUGBK.