Liga 1
Alasan Malut United Pecat Imran Nahumarury Akhirnya Terkuak, Ada Praktik Korupsi di Laskar Kie Raha
Manajemen Malut United akhirnya membongkar alasan detail dibalik pemecatan pelatih kepala Imran Nahumarury dan direktur teknik, Yeyen Tumena.
Penulis:
Hafidh Rizky Pratama
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Malut United akhirnya membongkar alasan detail dibalik pemecatan pelatih kepala Imran Nahumarury dan direktur teknik, Yeyen Tumena.
Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh didampingi Direktur Elite Pro Academy Malut United, Hengky Oba melakukan konferensi Pers pada Selasa (24/6/2025) siang WIB.
Dalam konferensi pers tersebut, manajemen Malut United membongkar adanya praktik korupsi yang dilakukan di tim berjuluk Laskar Kie Raha tersebut.
Manajemen menyebutkan adanya mafia kontrak atau pemotongan fee pemain yang melibatkan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena.
Atas pelanggaran berat yang dilakukan keduanya tersebut, mendasari Malut United memecat Imran dan Yeyen.

"Konferensi pers ini ditujukan karena kami (Manajemen Malut United) ingin meluruskan beberapa hal," ucap Asghar Saleh dikutip dari siaran langsung YouTube Tribun Ternate.
"Lalu yang kedua, kami ingin mengakhiri segala polemik terkait pemecatan coach Imran dan Yeyen," jelasnya.
Usai dipecat, Imran telah membuat pernyataan tertulis yang mengakui kesalahannya, serta meminta maaf dan mengaku siap melanjutkan karirnya di klub lain.
Ia juga menyatakan tidak akan membuat polemik terkait pemecatannya.
Namun dalam praktiknya, ia tidak konsisten dengan pernyataannya tersebut sehingga manajemen merasa perlu membuat pernyataan terbuka ini.
"Sebelumnya kami mengungkapkan alasan pemecatan yang awalnya kami sebut dengan pelanggaran berat, namun karena ada reaksi-reaksi yang dilakukan dari coach Imran maupun yang lain, sehingga membuat kami terpaksa membukanya ke publik biar semua pihak tahu," kata Asghar.
"Jika ke depan ia masih juga membuat polemik maka tidak menutup kemungkinan masalah ini kami bawa ke ranah hukum," lanjutnya.
Berbeda dengan Imran yang sudah melakukan permohonan maaf, Yeyen Tumena justru hingga saat ini belum mengakui kesalahan dan meminta maaf ke manajemen klub.

Baca juga: Bursa Transfer Liga 1: Bhayangkara FC Resmi Diperkuat Striker Naturalisasi Indonesia Musim Depan
Lebih lanjut, Asghar Saleh pun membongkar praktik korupsi yang dilakukan oleh Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena.
Ia mengatakan pelanggaran ini sudah terjadi sejak Malut United masih berkompetisi di Liga 2.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.