Lionel Messi Pemain Gaji Tertinggi di MLS, tapi Masih Receh bagi Cristiano Ronaldo

TRIBUNNEWS.COM - Bintang Inter Miami Lionel Messi menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di Major League Soccer (MLS).

Menurut laporan ESPN, Messi mendapatkan total kompensasi yang dijamin sebesar $20,45 juta (sekitar Rp331,8 miliar) untuk tahun kedua berturut-turut.

Messi juga mendapatkan alisan pendapatan lain seperti kesepakatan sponsor hingga kerjasama siaran MLS.

Dikabarkan, Messi total akan mendapatkan hingga $150 juta (sekitar Rp 2,4 triliun) selama masa kontrak dua setengah tahun yang ia tandatangani dengan Miami dan MLS pada musim panas 2023.

Besaran pendapatkan tersebut menjadi yang teratas jika dibandingkan dengan pemain-pemain MLS.

Sedangkan Lorenzo Insigne (Toronto FC) menjadi pemain kedua dengan gaji tetap sebesar $15,44 juta.

Diikuti oleh rekan setim Messi di Inter Miami Sergio Busquets dengan gaji $8,5 juta.

Sementara penyerang Atlanta United, Miguel Almiron berada di posisi keempat dengan gaji $7,87 juta, diikuti oleh pemain San Diego FC, Hirving Lozano dengan gaji $7,63 juta.

Meski begitu, gaji-gaji pemain MLS termasuk Lionel Messi ternyata masih kalah jauh dengan gaji baru Cristiano Ronaldo.

Baca juga: Ronaldo Tak Salah Bicara, Al Hilal Tunjukkan Liga Arab Saudi Semakin Diperhitungkan

Gaji Ronaldo Terbaru di Al Nassr

Cristiano Ronaldo baru saja menandatangani kontrak baru di Al Nassr hingga tahun 2027.

Menurut laporan Daily Mail, kesepakatan baru ini bernilai fantastis, yakni mencapai £492 juta (sekitar Rp 10,9 triliun) selama durasi kontrak, termasuk berbagai fasilitas dan bonus yang disertakan.

Bintang asal Portugal itu dikabarkan menerima kenaikan gaji signifikan agar tetap bertahan di klub Liga Pro Arab Saudi yang ia bela sejak Desember 2022, usai hengkang dari Manchester United.

Dalam kontrak barunya, Ronaldo akan menerima gaji pokok sebesar £488.000 per hari. Jika dihitung per musim, total bayaran yang ia terima mencapai sekitar £178 juta (Rp 3,9 triliun).

Gaji Cristiano Ronaldo di Al Nassr mengalami lonjakan signifikan, meningkat sebesar £78 juta (sekitar Rp 1,7 triliun) dibandingkan kontraknya sebelumnya.