Liga Eropa
Protes Fans Crystal Palace di Markas UEFA: Kirim Uang Palsu Jadi Simbol Ketidakadilan
Pendukung Crytal Palace lakukan protes langsung ke markas besar UEFA di Swiss, kirim uang palsu demi tuntut keadilan soal tersingkirnya di Liga Eropa.
Penulis:
Muhammad Ali Yakub
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Para pendukung Crystal Palace menunjukkan kemarahan mereka dengan cara unik namun tajam terhadap UEFA.
Dalam sebuah aksi protes itu, sekelompok fans The Eagles menyerahkan koper berisi uang palsu ke markas UEFA di Nyon, Swiss, sebagaimana dilaporkan oleh Daily Mail.
Aksi tersebut dipimpin oleh kelompok ultras Holmesdale Fanatics, yang dikenal vokal dalam mendukung klub London Selatan tersebut.
Mereka secara simbolik menyampaikan kekecewaan mereka terhadap UEFA, yang dianggap lebih memprioritaskan kepentingan finansial ketimbang keadilan dalam kompetisi.

Latar Belakang: Palace Didiskualifikasi dari Liga Eropa
Crystal Palace sebenarnya berhak tampil di Liga Eropa 2025/26 setelah menjuarai Piala FA.
Namun, UEFA memutuskan untuk mencoret mereka dari kompetisi karena dugaan pelanggaran aturan kepemilikan multi-klub.
Permasalahan muncul karena John Textor, pemilik saham mayoritas di Crystal Palace, juga tercatat memiliki saham di klub Prancis Olympique Lyon.
Menurut regulasi UEFA, dua klub yang dimiliki oleh satu entitas tidak boleh bermain di kompetisi Eropa yang sama.
Dengan Lyon finis di peringkat keenam Ligue 1 dan Palace menutup musim di posisi ke-12 Premier League, UEFA memutuskan Lyon yang berhak tampil di Liga Eropa.
Sementara Palace, jika keputusan itu tak berubah, hanya akan turun ke Liga Konferensi Eropa.
Baca juga: Hasil Final Piala FA: Crystal Palace Juara Untuk Pertama Kali, Manchester City Gigit Jari
Palace Ajukan Banding ke CAS
Pihak Palace tidak tinggal diam. Mereka mengajukan banding atas keputusan UEFA ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Klub menegaskan bahwa Textor tidak memiliki pengaruh dominan dalam pengambilan keputusan di Selhurst Park.
Putusan akhir dari CAS dijadwalkan akan keluar pada 11 Agustus 2025. Jika banding ditolak, kemungkinan besar Nottingham Forest akan mengambil alih posisi Palace di Liga Eropa.
Surat Terbuka untuk UEFA
Dalam aksinya, Holmesdale Fanatics juga menyertakan surat terbuka kepada Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, yang berisi desakan agar UEFA membatalkan keputusan yang mereka anggap tidak adil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.