Minggu, 21 September 2025

Piala AFF U23 Tahun 2025

Bung Kusnaeni Tak Setuju Opini Erick Thohir, Lini Tengah Timnas U23 Indonesia Juga Harus Dibenahi

Bung Kus menyebut, evaluasi harus dilakukan menyeluruh dalam berbagai lini Timnas U23 Indonesia hasil Piala AFF kalah dari Vietnam

YouTube KompasTV
KRITIK BUNG KUS - Bung Kus menyebut, evaluasi harus dilakukan menyeluruh dalam berbagai lini Timnas U23 Indonesia hasil Piala AFF kalah dari Vietnam. 

TRIBUNNEWS.COM - Kegagalan Timnas U23 Indonesia mengangkat trofi Piala AFF U23 mendapat kritik dari berbagai pihak, satu di antaranya adalah Kusnaeni.

Bermain di laga final Piala AFF U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/7/2025), Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam degan skor akhir 0-1.

Gol semata wayang Vietnam dicetak oleh Nguyen Cong Phuong, menit ke-37.

Nguyen Cong Phuong saat ini bermain untuk klub Binh Phuoc FC Liga Vietnam.

Ia sebelumnya bermain abroad di luar negeri, pernah bermain di Yokohama FC (Liga Jepang), Incheon United (Liga 2 Korea Selatan), hingga Sint-Truidense VV (Liga Belgia). 

Adapun Bung Kus, sapaan akrab Kusnaeni menyebut, evaluasi harus dilakukan menyeluruh dalam berbagai lini.

Ia juga kurang sependapat dengan alasan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sebelumnya menyebut hanya lini depan yang menjadi fokus perbaikan.

Bung Kus menganggap, kinerja lini tengah justru menjadi vital pada laga yang digelar  semalam juga harus disorot.

Momen yang seharusnya digunakan skuad Garuda untuk membuat repot lawan justru berlaku sebaliknya.

"Kalau persoalan dianggap terjadi di lini depan ga juga, sistem permainan keseluruhan kita kesulitan menguasai lapangan tengah"

"Kita kesulitan membuat Vietnam tertekan, mereka justru mampu menekan kita dengan membuat pertahanan mereka sangat kompak lini tengah sangat padat berkumpul pemain Vietnam di sana," jelasnya dalam program Sapa Indonesia Pagi, live YouTube Kompas TV, Rabu (30/5/2025) pagi.

Bung Kus menganggap, permainan Timnas U23 tidak berkembang lantaran hanya memanfaatkan umpan panjang melalui dua sisi sayap.

Dan hal tersebut sudaa terbaca meski sempat menjadi peluang emas di kotak 12 pas lawan.

Baca juga: Klarifikasi Pelatih Vietnam usai Bikin Gaduh Final Piala AFF U23 2025

"Jadi sebetulnya bukan hanya lini depan yang harus dibenahi tapi juga lini tengah, lini tengah ketika tidak ada Arkhan Fikri keliatan kesulitan juga memainkan gampe plan dari pelatih," paparnya.

Namun di sisi lain, Bung Kus menyampaikan pesan agar pecinta sepak bola Tanah Air tak berkecil hati.

Hal ini lantaran skuad Timnas U23 masih belum lengkap dengan kepingan puzzle yang masih tersebar.

Masih ada nama-nama besar yang belum dimainkan meski memenuhi syarat umur.

Mulai dari Marselino Ferdinan (20), Rafael Struick (21) hingga Ramadhan Sananta (22). 

"Jadi tidak perlu terlalu berkecil hati , kita memang gagal di AFF ini tapi Kualifikasi Piala Asia nanti di bulan September kita masih punya beberapa nama lain yang bisa bergabung untuk membuat tim ini lebih kuat," ungkap dia.

Kehilangan 2 Pemain

Erick Thohir memberikan apresiasi tinggi kepada para pemain Timnas Indonesia U23, meski gagal meraih juara Piala AFF U-23.

Usai laga, Erick menyebut anak asuh Gerald Vanenburg telah bermain maksimal dan menunjukkan semangat juang hingga akhir laga.

"Anak-anak bermain maksimal, tapi memang tadi seperti saya bilang, fokus 90 menit. Ada satu momen ya kita kecolongan," ujar Erick saat ditemui wartawan.

"Ada beberapa kali juga tadi momentumnya bagus, belum bisa cetak gol. Tapi apa pun hasilnya saya apresiasi tim nasional kita, mereka sudah berbuat maksimal,” katanya.

Menurut Erick, tidak adanya dua pilar penting, Arkhan Kaka dan Tony Sucipto, membuat lini tengah Indonesia kehilangan keseimbangan. Meski begitu, ia menegaskan bahwa itu bukan alasan utama.

"Apakah ini tim terbaik? Ya tidak. Karena kita kehilangan dua pemain inti. Tapi ini bukan alasan. Namanya bola 2 x 11. Dengan Arkhan (Fikri) dan Toni Firmansyah, tidak bisa, memang keseimbangan lapangan tengah tidak maksimal," jelasnya.

Erick pun mengungkap tim U-23 ini akan terus dipersiapkan menuju kualifikasi Piala Asia U-23 2025 yang digelar September mendatang di Sidoarjo. 

Ia membuka kemungkinan adanya tambahan pemain, termasuk meminta dukungan klub dan pemain senior.

"Saya yakin mungkin ada beberapa pemain yang kita akan coba minta klub support. Apalagi nanti bukan tidak mungkin tim ini cikal bakal SEA Games juga," ucapnya.

Menpora Dito Ariotedjo yang turut hadir juga menyampaikan apresiasi atas capaian Timnas yang berhasil menembus partai final, meski dengan skuad yang belum lengkap.

"Apresiasi karena ini belum full tim, tapi Timnas berhasil sampai ke final. Strategi dan pola permainan sangat baik," kata Dito.

Ia menekankan pentingnya menjadikan Piala AFF U-23 ini sebagai bagian dari evaluasi menyambut Kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games mendatang.

"Yang pasti nanti bagaimana kita evaluasi dan pastikan strategi ke depan untuk mempertahankan emas di SEA Games. Itu tantangan untuk kami. Saya minta masyarakat terus dukung dan beri doa yang banyak," pungkasnya.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Alfarizy Ajie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan