Hasil Lengkap Soccer Challenge Semarang Seri 1: Gol Berlimpah Warnai Final KU 10 & KU 12

Hasil Lengkap Soccer Challenge Semarang Seri 1: Gol Berlimpah Warnai Final KU 10 & KU 12

TRIBUNNEWS.COM - Dua laga final penuh gol mewarnai puncak kompetisi sepak bola kelompok usia (KU) bertajuk MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2025–2026 di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Minggu (10/8/2025).

Di kelompok usia (KU) 12, SDN Sendangmulyo 04 akhirnya naik podium juara setelah menundukkan SDN Karangsono 2 Mranggen dengan skor telak 6-0.

Baca juga: Daftar Juara Turnamen Soccer Challenge-Yogyakarta 2025: Natasha & Regina Bersinar

Sementara di KU 10, SDN Klepu 03 menorehkan hattrick gelar juara usai mengalahkan SD Nasima 4-0.

Pada final KU 12, Janeeta Alodya menjadi bintang lapangan dengan torehan hattrick yang membawa SDN Sendangmulyo 04 unggul 3-0 di babak pertama.

Alice Vinorea Putri dan Queennara Anashadiva ikut mencatatkan nama di papan skor, menambah keunggulan hingga peluit akhir berbunyi.

Janeeta menutup turnamen sebagai Top Scorer KU 12 dengan 21 gol.

Sebelumnya, tim asuhan Ananda Ginanjar Bagasworo hanya mampu menjadi runner-up di edisi Februari 2025.

Kemenangan di seri ini menjadi penebusan manis sekaligus modal berharga menghadapi seri berikutnya.

Di final KU 10, Shakila Azalia Ardani tampil memukau dengan mencetak seluruh empat gol kemenangan SDN Klepu 03.

Gol pembuka tercipta di menit ke-5, disusul tendangan bebas di akhir babak pertama, lalu dua tambahan gol di paruh kedua. Shakila pun keluar sebagai Top Scorer KU 10 dengan torehan luar biasa 37 gol.

Turnamen yang diikuti 1.213 siswi dari 64 SD dan MI ini kembali membuktikan pertumbuhan pesat sepak bola putri di Semarang.

Sejumlah Sekolah Sepak Bola (SSB) seperti Bhaladika Pertiwi, Arema FC Women Academy, dan Ratanika Putri Semarang kini bahkan membuka kelas khusus putri.

Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, menilai langkah ini sebagai sinyal positif regenerasi pemain.

“Ekosistem sepak bola putri sudah tercipta, tidak hanya di Semarang, tapi juga di kota lain. Ini modal penting agar pemain bisa berkembang dari usia dini sampai profesional,” ujarnya.