Liga Spanyol
Era Baru Real Madrid Dimulai, Tidak Ada Lagi Ego Pemain demi Kolektivitas Tim
Era baru Real Madrid, tugas Xabi Alonso kesampingkan ego individu pemain dan bangun kesatuan yang solid. Mastantuono jadi pelengkap.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
Di sinilah muncul pertanyaan, Real Madrid yang biasanya selalu mengagungkan kemampuan individu pemain, kini harus menerima cara berbeda untuk kepentingan bersama. Apakah bisa berjalan? Apakah jika ada pemain yang tidak menjalankan permainan sesuai kehendaknya akan dicadangkan pada laga berikutnya? Pemain seperti Mbappe, Vinicius.
Keseimbangan Vinicius-Mbappe
Tidak dipungkiri, sejak kedatangan Mbappe peran Vinicius perlahan berganti sesuai dengan keinginan taktis sang pelatih.
Namun di sisi lain, sejumlah pihak melihat penurunan pada performanya di lapangan.
Kontrak yang berlaku hingga tahun 2027 tak kunjung ditandatangani untuk melihat lebih jauh masa depan oleh pemain asal Brasil tersebut.
Tapi, saat gelaran Piala Dunia Antarklub berlangsung, Vini pernah mengungkapkan, bahwa ia hanya menginginkan Real Madrid, di tengah rumor ketertarikan klub Liga Arab Saudi yang menawarkan uang lebih banyak.
Vinicius yakin bahwa penampilannya akan memaksa klub untuk mengambil keputusan.
Di lapangan, kebebasan yang didapatkan Vinicius berbeda. Bersama Mbappe dan Bellingham yang berada di belakangnya diminta untuk bermain lebih banyak bertahan dibandingkan saat era Ancelotti.
Di ruang ganti, kekompakan antara Mbappe dan Vinicius tidak selalu terjalin dengan baik, pun halnya di luar lapangan.
Menurut Ancelotti, skuat Real Madrid musim lalu adalah tim paling sulit ia pernah tangani.
Dengan begitu, tugasnya Alonso jelas, memastikan ego masing-masing dua bintangnya tersebut bisa diredam dan dipersatukan dengan baik. Alih-alih terpecah belah hingga satu di antaranya pergi.
Selama Piala Dunia Antarklub, Mbappe hanya bermain dalam beberapa kesempatan karena mengalami cedera.
Ia hanya bermain di fase-fase akhir dengan penerapan formasi 4-4-2 ala Xabi Alonso.
Bellingham dan Alexander-Arnold

Alonso ingin mempersempit peran Bellingham. Musim lalu, ia bermain dengan rasa sakit karena cedera bahu.
Setelah Piala Dunia Antarklub, pemain Inggris itu menjalani operasi dan mungkin akan melewatkan beberapa pertandingan di awal musim karena masa pemulihan.
Jika kembali, Bellingham akan bermain lebih dekat ke area penalti lawan dan di antara kedua striker yang merujuk pada sosok Vinicius dan Mbappe.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.