Minggu, 2 November 2025

Piala Kemerdekaan

Pelajaran Timnas U17 Indonesia dari Piala Kemerdekaan 2025: Pressing hingga Senjata Maut Garuda

Pelajaran berharga didapatkan Timnas U17 Indonesia dari ajang Piala Kemerdekaan 2025, mulai pressing hingga lemparan maut.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
SKUAD U17 INDONESIA - Line-up Timnas U17 Indonesia berfoto sebelum kick-off pertandingan melawan Mali pada laga terakhir Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Senin (18/8/2025) malam WIB. Pelajaran berharga didapatkan Timnas U17 Indonesia dari ajang Piala Kemerdekaan 2025, mulai pressing hingga lemparan maut. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR) 

TRIBUNNEWS.COM - Pelajaran berharga didapat Timnas U17 Indonesia dari ajang Piala Kemerdekaan 2025 yang telah selesai digelar pada Senin (18/8/2025) tadi malam.

Perjuangan Timnas U17 Indonesia besutan Nova Arianto berakhir dengan kekalahan melawan Mali di laga terakhir.

Indonesia meraih hasil imbang melawan Tajikistan (2-2) dan sempat mengalahkan Uzbekistan (2-0) dalam dua laga pertamanya di Piala Kemerdekaan 2025.

Namun sayang, di laga terakhir Garuda Muda Indonesia harus menelan kekalahan dari Mali.

Bertanding di Stadion Utama Sumatra Utara, perlawanan sengit diperlihatkan skuad Garuda Muda yang akan berlaga dalam ajang Piala Dunia U17 2025 pada November mendatang.

Meskipun pada akhirnya kalah dengan skor tipis 1-2 di tangan Mali, permainan dan kerja keras Timnas U17 Indonesia layak diacungi jempol.

Apalagi kekuatan Mali memang satu atau dua tingkat berada di atas Garuda Muda, karena mereka sudah menjadi langganan peserta di Piala Dunia U17 sebanyak tujuh kali.

Baca juga: Klasemen Akhir Piala Kemerdekaan 2025: Timnas U17 Indonesia Runner-up, Mali Juara Tanpa Noda

Dari tujuh kali partisipasinya tersebut, Mali pernah mengukir sejarah sebagai runner-up (2015), juara ketiga (2023) dan juara keempat alias semifinalis (2017).

Mali tercatat juga pernah menisbatkan diri sebagai juara Piala Afrika U17 sebanyak dua kali (1997 dan 2025).

Berkaca dari hal tersebut, tak salah jika kekuatan Mali cukup jauh berada di atas Timnas U17 Indonesia.

BERDUEL - Kiper Timnas U17 Indonesia, Dafa Al Gasemi (tengah nomor 20) saat berduel melawan pemain Mali pada pertandingan Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Senin (18/8/2025) malam WIB.
BERDUEL - Kiper Timnas U17 Indonesia, Dafa Al Gasemi (tengah nomor 20) saat berduel melawan pemain Mali pada pertandingan Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Senin (18/8/2025) malam WIB. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Dan kekalahan yang diderita Timnas U17 Indonesia tadi malam, menjadi bukti sebagian kekuatan yang dimiliki Mali.

Pelatih Timnas U17 Indonesia, Nova Arianto pun mengakui timnya banyak belajar dari kekalahan melawan Mali.

Terutama dalam hal pressing, Nova Arianto memuji kualitas Mali dalam menekan pemain Timnas U17 Indonesia.

Nova Arianto menyebutnya tingginya intensitas sekaligus agresifitas pemain Mali dalam menekan membuat timnya sulit mengembangkan permainan.

Hal itulah yang dianggap membuat permainan Garuda Muda tidak sebaik melawan Tajikistan atau Uzbekistan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
10
8
1
1
18
3
15
25
2
Bournemouth
9
5
3
1
16
11
5
18
3
Tottenham
9
5
2
2
17
7
10
17
4
Sunderland
9
5
2
2
11
7
4
17
5
Manchester United
10
5
2
3
16
15
1
17
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved