Liga Inggris
Tidak Ada yang Bisa Mencegah Alexander Isak Pergi dari Newcastle, Satu Tujuan: Liverpool
Tidak ada yang bisa meyakini Alexander Isak untuk bertahan di Newcastle, termasuk sang bos besar pemilik klub, Yasir Al-Rumayya.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pemilik Newcastle, Yasir Al-Rumayyan turun gunung untuk mengatasi polemik transfer Alexander Isak yang berlarut-larut selama bursa transfer musim panas 2025.
Alexander Isak hanya memiliki satu keinginan pada masa ini, yakni hengkang dari Newcastle dan bergabung dengan Liverpool.
Namun, proses transfer tersebut tak kunjung terjadi. Liverpool baru mengirimkan satu proposal penawaran dengan angka yang tidak disetujui Newcastle. Hingga saat ini, belum ada upaya kedua dari The Reds untuk menebus Isak.

Newcastle melakukan berbagai upaya agar Isak bisa bertahan di Tyneside. Yasir Al-Rumayyan dikabarkan mendatang rumah Isak untuk melakukan pembicaraan soal masa depan penyerang andalannya tersebut.
Tapi, pemain asal Swedia tersebut tetap pada pendiriannya dan ingin meninggalkan The Magpies, julukan Newcastle di musim panas ini.
"Upaya untuk membuat Isak tetap bertahan di Newcastle dilakukan di rumah sang penyerang kemarin," menurut laporan Chronicle Live.
"Tapi, pemain internasional Swedia itu tetap pada pendiriannya dan ingin meninggalkan klub," sambungnya.
Upaya lainnya juga dilakukan oleh direktur Teknik klub, Jamie Reuben yang coba membujuk Isak untuk tetap bertahan, beberapa jam sebelum melawan Liverpool akhir pekan kemarin.
Baca juga: Komentar Arne Slot setelah Kemenangan Liverpool, Akui Kesulitan Lawan 10 Pemain Newcastle
Hasilnya tidak ada yang berubah.
Pada saat melawan Liverpool, pemilik Newcastle, Yasir Al-Rumayyan datang langsung ke St James Park Stadium untuk menyaksikan bagaimana timnya berjuang.
Bahkan di akhir sesi dengan kekalahan 2-3 Newcastle, ia berjalan menyusuri terowongan dari tribun menuju lapangan. Tujuannya adalah memberikan dukungan langsung terhadap Eddie Howe dan anak asuhnya.
Ia memberikan gestur, PIF, selaku perusahaan yang memiliki saham mayoritas di Newcastle akan memastikan klubnya tidak akan kekurangan dana untuk melengkapi tim musim ini.
Salah satunya dengan mendatangkan penyerang Wolves, Jorgen Strand Larsen yang diplot sebagai pengganti Callum Wilson, bukan respons terhadap kemungkinan penjualan Isak.
Tapi, menurut laporan pakar transfer pemain Eropa, Fabrizio Romano, Newcastle belum mencapai kesepakatan dengan Wolves.
Tawaran kedua yang mereka ajukan untuk Strand Larsen ditolak Wolves.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.