Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pelatih Timnas Irak Dapat Dilema, Posisi Aymen Hussein di Lini Depan Terancam Striker Muda
Striker senior Aymen Hussein, yang selama ini jadi andalan "Tim Singa Mesopotamia", disebut tengah berada dalam sorotan lantaran minim menit bermain.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Irak, Graham Arnold menghadapi dilema di lini serang jelang laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Striker senior Aymen Hussein, yang selama ini jadi andalan "Tim Singa Mesopotamia", disebut tengah berada dalam sorotan lantaran minim menit bermain di klub barunya, Al-Karma.
Sejak awal musim Liga Irak, Aymen yang kini berusia 29 tahun hanya turun satu laga dengan total delapan menit menghadapi Duhok dan Al-Zawraa.
Kondisi ini membuat pelatih Timnas Irak, Graham Arnold, punya pekerjaan besar dalam menentukan siapa yang akan mengisi posisi penyerang utama.
Situasi ini turut memantik komentar dari seorang pelatih lokal Irak, Faisal Aziz.
Ia menilai, posisi striker Timnas Irak selalu menjadi kunci dalam sejarah tim nasional.
Ia menyebut dua nama legenda Irak, Ahmed Radhi dan Hussein Saeed dalam mengomentari situasi saat ini.
Ahmed Radhi merupakan satu-satunya pencetak gol Irak saat mereka tampil di Piala Dunia 1986 melawan Belgia.
Sementara Hussein Said merupakan pencetak gol terbanyak dalam sejarah Timnas Irak dengan 78 gol.
Dia bermain di Piala Dunia 1986 dan tampil di tiga edisi Olimpiade (1980, 1984, 1988).
Baca juga: Berbeda dari Timnas Indonesia, Irak Masih Kebingungan soal Pemilihan Pemain
Kini, posisi striker Timnas Irak menjadi salah satu yang cukup sengit untuk diperebutkan.
Selain Aymen Hussein, Irak masih punya sejumlah striker yang relatif berusia muda seperti Muhanad Ali (Mimi).
Penyerang berusia 25 tahun itu sedang on-fire bersama Dibba Al-Fujairah di UEA dengan kini mencetak empat gol dari lima laga yang dimainkan di Liga Uni Emirates Arab.
Mimi bahkan baru saja menyabet gelar top skor turnamen Piala Raja Thailand 2025, mencetak tiga gol ke gawang Hong Kong dan Thailand.
Ada pula striker muda Ali Al-Hamadi yang kini bermain untuk Luton Town di divisi League One di Ingris.
Serta, ada pula nama baru yang mulai mencuri perhatian, Mustafa Qabil dari Erbil di Liga Irak, yang tampil impresif bersama Timnas Irak U-23.
Di level klub, pemain berusia 25 tahun ini telah mencetak tiga gol dan satu assist di tiga pertandingan pertama musim ini.
Dengan adanya nama-nama itu, posisi Aymen Hussein di lini depan Timnas Irak kini disebut tak dalam jaminan yang aman.
"Menurut saya, posisi Aymen Hussein kini terancam. Mimi sedang dalam performa terbaiknya, terus mencetak gol di klub, dan terbukti bisa bersinar melawan tim-tim Asia Timur."
"Itu membuat peluangnya menjadi starter di playoff, terutama melawan Indonesia, sangat besar," ujar Faisal Aziz, dikutip dari Winwin.

Baca juga: 2 Masalah Irak Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pertandingan Al-Karma melawan Erbil akhir pekan depan disebut akan menjadi 'kesempatan terakhir' bagi Aymen Hussein untuk membuktikan kebugaran dan ketajamannya.
Pasalnya, gaya bermain Arnold yang mengandalkan umpan silang sebenarnya sangat cocok dengan tipikal Aymen sebagai target man.
Aymen Hussein juga memiliki rekam jejak yang patut diperhitungkan terutama saat melawan Indonesia. Ia sudah dua kali membobol gawang Indonesia dari tiga pertemuan terakhir.
Namun jika performanya tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin Aymen kehilangan tempat di starting XI.
Dengan banyaknya opsi di lini depan, termasuk striker muda yang terus berkembang, Timnas Irak kini memiliki kedalaman yang jarang dimiliki sebelumnya.
Situasi ini kiranya juga patut menjadi perhatian bagi Timnas Indonesia yang akan melawan Irak pada 12 Oktober mendatang.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.