Rabu, 1 Oktober 2025

Liga Italia

Modric Ungkap Rahasia Konsistensi di Usia 40 Tahun, De Bruyne Pun Hormat

Modric mengaku rahasia terbesar di balik konsistensinya bukanlah metode latihan khusus, melainkan kecintaannya yang mendalam terhadap sepak bola.

Editor: Nuryanti
Instagram AC Milan
MILAN VS NAPOLI - Pemain AC Milan, Luka Modric dan Kevin De Bruyne (Manchester City) sedang berbut bola pada laga Liga Italia 2025/2026 di San Siro, Milan pada Senin (29/9/2025) dini hari WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Gelandang AC Milan, Luka Modric, lagi-lagi membuktikan bahwa usia hanyalah angka baginya. 

Pemain asal Kroasia yang baru saja genap berusia 40 tahun itu tampil gemilang sejak bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2025. 

Dalam enam laga awal bersama Rossoneri, Modric selalu menjadi motor lini tengah dengan performa stabil.

Data FotMob mencatat konsistensi luar biasa sang mantan pemenang Ballon d’Or 2018 itu. Ia mengawali kiprahnya dengan rating 6.9 saat menghadapi Bari di Coppa Italia.

Angka itu lalu meningkat ke 7.6 melawan Cremonese di Serie A. Tren positif itu terus berlanjut dengan torehan 8.1 kontra Lecce dan puncaknya 8.7 kala Milan menghadapi Bologna. 

Konsistensi tetap terjaga dengan rating 7.7 saat menghadapi Udinese dan saat Milan mengalahkan Napoli di giornata kelima Serie A.

Gelandang kelahiran 9 September 1985 itu bermain sangat disiplin dalam menjaga garis pertahanan lapangan tengah Milan.

Modric melakukan empat intersep (cegatan terhadap bola), empat kemenangan duel area, 72 sentuhan, hingga 91 akurasi umpan sepanjang pertandingan.

Kedisiplinan pemain 40 tahun berhasil menjaga stabilitas pertahanan Milan yang jatuh dengan 10 orang pemain.

Baca juga: Kalahkan Napoli dan Puncaki Klasemen Liga Italia, Pelatih Milan Angkat Topi untuk Luka Modric

Performa Modric bahkan membuat rekan setimnya, Adrien Rabiot, angkat topi. 

"Saya tidak tahu bagaimana dia bisa berlari selama 90 menit di usia 40 tahun," ujar Rabiot usai kemenangan 2-1 atas Napoli

"Bermain dengannya sangat mudah karena dia tahu cara mengendalikan tempo. Dia mencintai sepak bola, bertahan, menyerang, semuanya," kata Rabiot, dikutip dari Football Italia.

Sementara itu pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri mengungkapkan seberapa bangga dirinya memiliki Luka Modric di dalam tim.

Menurut Allegri, Modric memiliki kemampuan membaca permainan yang baik, sehingga mampu mengantisipasi umpan lawan tanpa melakukan usaha yang merugikan.

"Milikinya (Modric) di depan pertahanan membawa kualitas, tapi juga kecerdasan saat menutup saluran umpan," ucap Allegri dalam sesi jumpa pers seusai laga, dilansir melalui DAZN Italia, Senin (29/9/2025).

"Dia bisa merebut bola kembali lebih banyak dengan intersep daripada duel," sambung pelatih 58 tahun tersebut.

"Maka di situlah dia bisa sangat berharga," jelas Allegri.

Modric sendiri mengaku rahasia terbesar di balik konsistensinya bukanlah metode latihan khusus, melainkan kecintaannya yang mendalam terhadap sepak bola.

Dalam wawancara dengan CBS Sports Golazo sebelum melawan Napoli, ia menegaskan bahwa "love for the game" atau kecintaan pada permainan sepakbola adalah bahan bakar utamanya.

"Sejak kecil, dalam foto masa kecil saya selalu ada bola di dekat saya. Saya mencintai sepak bola, ini yang membuat saya terus termotivasi," kata Modric. 

"Ketika Anda memenangkan sesuatu, seperti yang Anda katakan, dengan angka-angka ini, itu adalah perasaan yang unik, dan Anda ingin mengulanginya."

"Inilah yang membuat saya termotivasi, saya masih termotivasi untuk memenangkan sesuatu karena itu adalah perasaan yang luar biasa, unik." katanya.

SELEBRASI MODRIC - Pemain AC Milan asal Kroasia, Luka Modric, melakukan selebrasi setelah timnya memperoleh kemenangan skor 2-1 dari Napoli pada lanjutan pekan ke-5 Liga Italia di San Siro Stadium pada Senin (29/9/2025). (Instagram Milan - 29/9/2025)
SELEBRASI MODRIC - Pemain AC Milan asal Kroasia, Luka Modric, melakukan selebrasi setelah timnya memperoleh kemenangan skor 2-1 dari Napoli pada lanjutan pekan ke-5 Liga Italia di San Siro Stadium pada Senin (29/9/2025). (Instagram Milan - 29/9/2025) (Instagram.com/acmilan)

Baca juga: 10 Pemain Tak Jadi Masalah, AC Milan Bungkam Napoli 2-1, Allegri Mulai Berkelakar

Meski telah meraih banyak prestasi, Modric menekankan pentingnya sikap rendah hati dan kerja keras.

"Tidak ada satu rahasia khusus. Saya tidak bisa memberi tahu Anda satu hal, ada begitu banyak hal yang perlu Anda satukan, tetapi yang paling penting adalah kecintaan pada permainan."

"Selain itu juga anda harus mengorbankan diri Anda sendiri dan tidak puas dengan apa yang Anda lakukan.

"Dalam sepak bola, Anda selalu harus membuktikan diri, tidak peduli siapa Anda atau apa yang sudah Anda menangkan."

"Inilah yang saya pikirkan. Karena itu, saya masih di level ini," jelasnya. 

Dengan mentalitas tersebut, Modric berhasil menjaga level performa yang membuatnya tetap relevan di usia 40 tahun.

Kehadirannya tidak hanya mengangkat kualitas lini tengah Milan, tetapi juga memberi inspirasi bagi generasi muda tentang arti dedikasi dan kecintaan sejati pada sepak bola.

Pengakuan Modric itu mendapat pantulan nyata di lapangan. Lawan sekelas Kevin De Bruyne pun menunjukkan rasa hormat.

Meski Napoli kalah 1-2 dari Milan, De Bruyne tetap mengirim pesan hangat kepada Modric melalui Instagram

"Semua orang menikmati sepak bola yang indah. Senang bertemu denganmu, brate," tulisnya, lengkap dengan foto kebersamaan mereka di San Siro.

Pertemuan dua maestro lini tengah itu menjadi sorotan. Di usia 34 dan 40 tahun, De Bruyne dan Modric membuktikan bahwa kualitas, pengalaman, dan kecintaan pada sepak bola bisa melampaui faktor usia.

Kehadiran keduanya menjadi simbol bahwa permainan indah tetap bertahan berkat para pemain yang terus menginspirasi generasi berikutnya.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
2
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
3
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
4
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
5
Inter Milan
5
3
0
2
13
7
6
9
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved