Bernando Tavares Resmi Tinggalkan PSM Makassar: Tunggakan Gaji Jadi Alasan Utama

Bernando Tavares Resmi Tinggalkan PSM Makassar: Tunggakan Gaji Jadi Alasan Utama

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih PSM Makassar, Bernando Tavares resmi mengundurkan diri dari tim berjuluk Juku Eja tersebut.

Kabar pengunduran pun ia curahkan dalam Instagram pribadinya, Rabu (1/10/2025).

Salah satu alasannya meninggalkan tim yang telah ia pimpin selama 3,5 tahun tersebut karena masalah keuangan.

Baca juga: Jelang Hadapi Persija, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Curhat Gaji 5 Bulan Belum Dibayar

Bahkan, sebelum menghadapi Persija Jakarta, pelatih asal Portugal tersebut turut mengungkapkan gaji dirinya yang belum dibayar selama lima bulan.

“Dengan rasa sedih yang mendalam, saya mengumumkan pengunduran diri saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia dengan sejarah hampir 110 tahun. Alasan utamanya adalah ketidakmampuan membayar gaji, situasi yang telah saya hadapi selama 3,5 tahun saya menjadi pelatih, namun kini telah menjadi tidak dapat dipertahankan,” kata Bruno Tavares.

“Musim lalu, saya bertemu dengan manajemen (Bapak Fajrin dan Bapak Aksa), yang menjamin stabilitas keuangan dan proyek yang kuat untuk musim 2025/26,”

“Saya menolak tawaran lain untuk melanjutkan, namun kesulitan tetap ada. Sangat sulit untuk merekrut pemain karena larangan FIFA dan reputasi buruk klub terkait pembayaran, namun meskipun demikian, kami berhasil membangun tim yang kompetitif, yang kini sangat dihargai di Transfermarkt,” terangnya.

Lebih lanjut, pria yang sukses membawa PSM juara Liga Indonesia pada 2022/2023 tersebut menyebut meskipun ada batasan dirinya tetap bisa menciptakan ikatan yang sangat kuat antara staf, pemain, dan suporter, yang memungkinkan kami mengatasi semua rintangan.

“Saya pergi sekarang, selama jeda FIFA, agar klub memiliki waktu untuk mencari pelatih baru sebelum pertandingan pada 19 Oktober,” ujar Bruno Tavares.

Meskipun menghadapi masalah keuangan yang serius, kehilangan pemain kunci setiap musim, bermain dua tahun di luar Sulawesi tanpa stadion di Makassar, PSM Makassar sukses meraih prestasi membanggakan.

Prestasi PSM selama ditangani Bruno antara lain, Juara Liga Indonesia 2022/23 (setelah 23 tahun), Finalis Piala AFC ASEAN 2022/23, Perempat Final Piala Presiden 2022 , Piala AFC 2023/24 – 10 poin di fase grup dan Semifinal Kejuaraan Klub ASEAN 2024/25.

“Saya pergi dengan rasa sedih, tetapi juga dengan kebanggaan. PSM Makassar akan selalu ada di hati saya,” pungkasnya.