Sabtu, 11 Oktober 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang Indonesia vs Saudi, Maarten Paes Tumpuan Harapan, Kamis 9 Oktober, Pukul 00.15 WIB Live RCTI

Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi dua laga hidup-mati pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Laman resmi AFC
Maarten Paes saat melakoni debut di laga Arab Saudi vs Timnas Indonesia di King Abdullah Sports City Stadium, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. Maarten Paes tepis penalti bantu Timnas Indonesia imbang 1-1. 

Jelang Indonesia vs Saudi, Paes Tumpuan Harapan, 2 Kali Berhadapan Tanpa Pernah Kalah, Live On RCTI

TRIBUNNEWS.COM- Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi dua laga hidup-mati pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Situasi di sektor penjaga gawang kini menjadi perhatian utama, terutama setelah kabar cedera Emil Audero yang mengguncang skuad Garuda.

Tim Garuda akan menantang Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jedah, pada Kamis (9/10) pukul 00.15 WIB. Tiga hari kemudian, Indonesia melawan Irak pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB.

Cedera yang dialami Emil saat membela Cremonese membuat Patrick Kluivert harus memutar otak. Pilihan paling logis kini jatuh kepada Maarten Paes

Sayangnya kondisi kiper FC Dallas itu juga tidak ideal lantaran ia juga baru sembuh dari cedera hamstring yang membuatnya absen selama dua bulan terakhir. 

Dilansir dari Transfermarkt, sosok 27 tahun itu terakhir kali merumput pada 26 Juli, saat Dallas menjamu New York City. Ia kemudian menghabiskan tujuh laga berikutnya di ruang perawatan klub Amerika Serikat. 

Ia baru comeback pada laga Dallas vs LA Galaxy, Minggu (5/10/2025) pagi ini, tetapi cuma di bangku cadangan. Sesaat setelah laga MLS itu, Paes langsung terbang menuju Jeddah untuk bergabung dengan timnas.

Di timnas Indonesia sendiri, Patrick Kluivert mengindikasikan Paes akan menjadi nomor satu, tetapi dengan persaingan ketat dari kiper lokal. 

"Emil keluar, Maarten datang tentu saja. Tapi Nadeo (Argawinata, Red) yang melakukan pekerjaan dengan sangat baik di Borneo sebagai kapten. Itu kompetisi yang bagus juga untuk Maarten dan Nadeo, itulah yang kami inginkan," ujarnya. 

Namun, di balik situasi yang tampak genting itu, publik Indonesia masih punya alasan untuk percaya. Sebab, Paes bukanlah sosok asing bagi Arab Saudi

Ia pernah menjadi figur kunci dalam dua pertemuan sebelumnya pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.  Semua berawal pada 5 September 2024. Saat itu, Paes menjalani debutnya bersama timnas dalam laga tandang ke markas Arab Saudi di Jeddah. 

Tekanan besar langsung menghampiri: ribuan suporter tuan rumah, cuaca panas, dan debut di ajang sebesar Kualifikasi Piala Dunia.

Di menit ke-77, Paes sempat menjadi sorotan setelah melakukan pelanggaran terhadap Firas Al-Buraikan di kotak penalti. Penalti pun diberikan untuk Arab Saudi.

Namun momen pahit itu berubah jadi titik balik. Saat Salem Al-Dawsari mengeksekusi penalti, Paes menebak arah dengan sempurna dan menepis bola dengan tangan kirinya. Stadion Jeddah yang semula bergemuruh seketika terdiam.

“Dari villain menjadi saviour,” tulis VnExpress International dalam ulasannya, menggambarkan bagaimana Paes menebus kesalahannya dengan aksi heroik. 

Sepanjang sisa laga, ia tampil gemilang, menahan tembakan jarak jauh Mohammed Kanno dan menggagalkan peluang satu lawan satu di menit akhir.

Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi 1–1 — hasil yang kala itu terasa seperti kemenangan. Paes pun dinobatkan sebagai Man of the Match. 

Pertemuan kedua melawan Arab Saudi digelar dua bulan kemudian, 19 November 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sorotan kembali tertuju pada Paes. 

Indonesia membuat kejutan besar: menang 2–0 lewat dua gol Marselino Ferdinan. Tapi di balik pesta gol itu, ada peran krusial Paes yang menjaga gawang tetap steril dari kebobolan. 

Ia mencatatkan empat penyelamatan penting, termasuk menepis sundulan Al-Shehri di menit ke-60 yang bisa mengubah jalannya pertandingan.

Shin Tae-yong, pelatih Garuda saat itu, itu memuji Paes sebagai “pemimpin yang tak banyak bicara, tapi tahu kapan harus bertindak.”

Bagi Paes sendiri, kemenangan di GBK menjadi momen yang tak terlupakan. “Itu malam yang spesial. Atmosfer luar biasa, dan saya merasa bangga melihat bendera Indonesia berkibar di seluruh stadion,” katanya usai laga.

Setahun berselang, situasinya berbalik. Emil Audero, yang sempat menjadi pilihan utama di bawah mistar, justru absen karena cedera otot.

Kini, publik Indonesia menaruh harapan besar kepada Paes. Beban di pundak sang kiper sangat berat. Ia harus menjaga gawang tim yang sedang dalam fase transisi dan kehilangan sosok berpengalaman seperti Emil. 

Namun, sejarah membuktikan bahwa setiap kali berhadapan dengan Arab Saudi, Paes selalu tampil pada level terbaiknya.

Jika ia mampu mengulang performa di GBK — menjaga ketenangan di tengah tekanan — Indonesia mungkin kembali punya alasan untuk bermimpi besar. 

 

 

Baca juga: 2 Keuntungan Arab Saudi di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

 


Ole Kehilangan Marselino

Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, mengaku kehilangan sosok Marselino Ferdinan, sahabat sekaligus rekan satu klubnya di Oxford United, dan juga di timnas Indonesia.
 
Sejak Marselino dipinjamkan ke klub Slovakia, AS Trencin, Ole merasa ruang ganti dan kesehariannya jadi berbeda. “Iya, tapi sekarang Lino udah nggak di sana lagi,” ujarnya dalam wawancaranya dengan kanal The Haye Way. 

Di timnas, momen ini terasa janggal bagi Ole karena untuk pertama kalinya ia tak sekamar dengan pemain muda yang dianggapnya seperti adik sendiri. 

“Dia kayak adik sendiri. Dari hari pertama aku di sini, dia udah deket banget. Kami sering makan bareng juga,” kata Ole. Kini, ia akan berbagi kamar dengan Eliano Reijnders. 

 

Data Diri

Maarten Vincent Paes

14/05/1998 (27 tahun)

Nijmegen, Belanda 

1,92 m

Kewarganegaraan Indonesia 

Kiper 

Aktif kaki kanan 

Agen pemain: SEG

FC Dallas

Bergabung: 07/07/2022

Kontrak berakhir: 31/12/2026

Stats di MLS 2025 
(Dari kemungkinan 32 laga)

22 main

43 kegolan

3 clean sheet 

69 persen starter

69% menit main 

1980 menit main 


Stas di timnas Indonesia  

Debut: 9 Mei 2024

Usia: 26 tahun 3 bulan 22 hari


8 main

14 kegolan

3 clean sheet

720 menit main

2 kartu kuning

 


Maarten Paes vs Arab Saudi 

Duel 1 – JEDDAH, 5 SEPTEMBER 2024

Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Arab Saudi 1–1 Indonesia

Lokasi: King Abdullah Sports City, Jeddah

Status: Debut Pertama Maarten Paes Bersama Timnas Indonesia

Blunder di menit 77 → pelanggaran di kotak penalti.

Menepis penalti Salem Al-Dawsari → momen penebusan dramatis.

5 penyelamatan penting, termasuk 1 vs 1 lawan Firas Al-Buraikan.

Man of the Match (versi ESPN & media Indonesia).

Julukan media: “From Villain to Saviour”.

 


DUEL 2 – JAKARTA, 19 NOVEMBER 2024

Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Indonesia 2–0 Arab Saudi

Lokasi: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan

Status: Kemenangan bersejarah Indonesia atas Arab Saudi

Clean sheet pertama Paes melawan Arab Saudi.

4 penyelamatan penting di babak kedua.

Menunjukkan positioning dan komunikasi lebih matang.

Dipuji oleh pelatih Shin Tae-yong atas konsistensi dan mentalitas.


Kutipan Paes:

“Kemenangan ini untuk rakyat Indonesia. Kami percaya bisa bersaing di level tertinggi.”

 


Hierarki Kiper Indonesia Tanpa Emil Audero :

1. Maarten Paes

2. Ernando Ari

3. Nadeo Argawinata

4. Reza Arya


(Tribunnews/den)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved