Menebak Tukang Cepu 7 Pemain Naturalisasi Malaysia, FIFA Sebut Terima Aduan seusai Vietnam Terbantai
Menebak tukang cepu soal legalitas 7 pemain naturalisasi timnas Malaysia, FIFA sebut terima aduan sehari setelah Harimau Malaya bantai Vietnam.
Akibatnya, publik Malaysia ramai-ramai menuding Indonesia sebagai dalang di balik laporan yang menjatuhkan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi tersebut.
Kini, FIFA akhirnya mengonfirmasi waktu masuknya laporan terkait skandal ini.
“Pada tanggal 11 Juni 2025, FIFA menerima pengaduan mengenai kelayakan tujuh pemain. Pelapor mengajukan pengaduan resmi mengenai alasan untuk meyakini bahwa pemain kelahiran luar negeri tertentu tidak memenuhi syarat untuk mewakili Timnas Malaysia,” tulis pernyataan FIFA.
“Kedatangan mereka di Malaysia dan awal karier di klub lokal terjadi relatif baru-baru ini. Proses naturalisasi dan debut internasional mereka berlangsung dalam jangka waktu yang singkat, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai validitas proses tersebut,” lanjut pernyataan itu.

Jika merujuk pada waktu pengaduan, laporan masuk sehari setelah Malaysia membantai Vietnam 4-0 pada 10 Juni 2025 di Kualifikasi Piala Asia 2027.
Vietnam diduga menjadi dalang pihak yang melaporkan kasus ini kepada FIFA, mengingat mereka merupakan lawan Malaysia pada laga tersebut.
Meski begitu, hingga kini FIFA tidak menyebut secara eksplisit identitas sang pelapor, sehingga misteri siapa pengadu sebenarnya masih belum terungkap sepenuhnya.
Sanksi FIFA untuk FAM dan 7 Pemain Naturalisasinya
Akibatnya, FIFA menjatuhkan hukuman berupa denda 2.000 CHF (sekitar Rp41,8 juta) per pemain serta larangan bermain selama 12 bulan.
Tak hanya itu, FAM turut diganjar denda 350 ribu CHF (sekitar Rp7,3 miliar).
Namun soal laga Kualifikasi Piala Asia 2027, FIFA belum menyebutkan soal anulir laga kontra Vietnam dan Nepal.
Pasalnya, mayoritas pemain itu baru memperkuat timnas Malaysia pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2027 periode Maret–Juni 2025 lalu.

Imbas sanksi ini juga menghantam beberapa klub yang dibela para pemain naturalisasi tersebut.
Di level domestik, Malaysian Football League (MFL) resmi menjatuhkan skors selama durasi hukuman berlaku terhadap tiga pemain Johor Darul Takzim (JDT): Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
Tak hanya JDT, sejumlah klub luar negeri juga terkena efek domino, seperti Facundo Tomas Garces (Deportivo Alaves), Imanol Javier Machuca (Velez Sarsfield), Rodrigo Julian Holgado (America de Cali), hingga Gabriel Felipe Arrocha (Unionistas).
Facundo Tomas Garces sendiri terlihat absen saat Alaves dikalahkan oleh Mallorca 1-0 dalam lanjutan La Liga (27/9/2025).
Dengan resminya sanksi ini, Alaves dipastikan akan tanpa Facundo Tomas Garces dalam 12 bulan ke depan.
(Tribunnews.com/Ali)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.