Kualifikasi Piala Dunia 2026
2 Keuntungan Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Pertahanan Green Falcon Rapuh, Serangannya Ompong
Timnas Indonesia memiliki dua keuntungan jelang melawan Arab Saudi pada laga perdana ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jika dilihat dari stok pemain yang ada, terdapat Hassan Tambakti, Saad Al-Mousa, Jehad Thakri, dan Mohammed Sulaiman yang berposisi sebagai bek tengah.
Bahkan dari keempat bek tengah yang dipanggil tersebut, dua diantaranya yakni Saad Al-Mousa dan Jehad Thakri sedang cedera, namun tetap dipanggil.
Selain soal cedera, pertahanan Arab Saudi juga menjadi sorotan sejak Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga lalu.
Tercatat, sejak kekalahan atas Australia di ronde keempat lalu, Arab Saudi baru satu kali meraih clean sheet dalam total tujuh pertandingan yang dijalani.
Kekalahan tersebut Arab Saudi yakni saat dihajar Meksiko 0-2 pada babak perempat final Piala Emas Concacaf bulan Juni 2025 lalu.
Pertahanan Arab Saudi dinilai kesulitan menghadapi umpan-umpan cepat dan presing tinggi dari lawan. Dan hal ini merupakan masalah besar yang belum diatasi oleh pelatih Herve Renard.
Sehingga Timnas Indonesia harus berani presing lawan dan berbenturan agar permainan Arab tak berkembang.
Selain itu, Timnas Indonesia juga harus melakukan serangan-serangan yang cepat jika mampu merebut bola.
2. Serangan Arab Saudi Ompong

Selain masalah pertahanan, aspek ofensif juga menjadi masalah yang sedang dihadapi Arab Saudi.
Saat ini, Herve Renard memanggil sembilan penyerang untuk menghadapi Timnas Indonesia dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat.
Kesembilan pemain tersebut yakni Marwan Al-Sahafi, Salem Al-Dawsari, Muhannad Al-Saad, Abdulrahman Al-Aboud, Saleh Abu Al-Shamat, Ayman Yahya, Abdullah Al-Hamdan, Saleh Al-Shehri, dan Firas Al-Buraikan.
Meski jumlahnya cukup banyak, namun Arab Saudi dinilai belum mampu menciptaka gaya serangan yang efektif dan positif ke pertahanan lawan.
Salah satu kelemahan paling signifikan adalah kurangnya ofensif tim dan ketergantungan kepada kemampuan individu beberapa pemain.
Arab Saudi hanya mengandalkan Salem Al-Dawsari sebagai motor serangan Green Falcon dan hal itu berpotensi dicegah Timnas Indonesia.
Selain itu, koneksi antara lini serang dan gelandang Arab Saudi dinilai cukup lemah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.