Liga Inggris
Keran Golnya Seret di Arsenal, Peran Beda Viktor Gyokeres yang Dimaklumi Pelatih Swedia
Keran gol Viktor Gyokeres seret di Arsenal, hal itu dimaklumi Jon Dahl Tomasson selaku pelatih Swedia.
TRIBUNNEWS.COM - Keran gol Viktor Gyokeres mendadak seret sejak memutuskan bergabung dengan Arsenal, namun hal itu dimaklumi oleh Jon Dahl Tomasson selaku pelatih Timnas Swedia.
Jika menengok statistik yang ditorehkan Gyokeres dalam hal gol maupun assist bersama klub barunya, Arsenal.
Eks penyerang Sporting CP itu memang belum menunjukkan keganasannya dalam merobek jala gawang lawan.
Dari total sepuluh laga yang ia jalani, Gyokeres hanya mencetak tiga gol yang berujung untuk kemenangan Arsenal.
Dua gol dicetak Gyokeres saat Arsenal mengalahkan Leeds United dengan skor 5-0 di Stadion Emirates.
Lalu, satu gol lainnya diciptakan Gyokeres saat menumbangkan Nottingham Forest (3-0) di stadion yang sama.
Jika hanya mengacu pada jumlah gol yang dicetak Gyokeres, tentu pemain tersebut layak mendapat kritik tajam.
Hal ini mengingat produktifitas Gyokeres sebelum memperkuat Arsenal diketahui sangat meledak-ledak.
Baca juga: Gyokeres Tak Kunjung Cetak Gol, Arteta Justru Terkesan: Waktunya Akan Tiba
Selama dua musim memperkuat Sporting CP, Gyokeres mampu mencetak 97 gol dan 28 assist dari 102 penampilan.
Kontribusi Gyokeres dalam 125 gol yang dihasilkan Sporting CP, menjadi tanda betapa ganasnya performa dirinya.
Hanya saja, kini Gyokeres seakan terlihat masih berjuang keras untuk menemukan ketajamannya lagi di Arsenal.

Sejak bergabung dengan Arsenal, keran gol Gyokeres yang awalnya mengalir begitu deras saat memperkuat Sporting CP, kini mendadak seret bersama klub barunya.
Barangkali, ada beberapa hal yang membuat keran gol Gyokeres di Arsenal, tak sederas alirannya saat di Sporting Cp, sebagaimana yang diulas oleh Telegraph.
Contohnya, kini Gyokeres bermain bersama Arsenal yang diketahui sistem permainannya sangat kompleks, lantaran klub barunya saat ini tidak hanya mengandalkan individu tertentu dalam urusan gol.
Alasan lain yang mungkin bisa diterima ialah Gyokeres kini bermain di Liga Inggris, kompetisi terbaik sepak bola dunia, yang menawarkan kualitas yang elit dan intensitas yang lebih sulit jika dibandingkan Liga Portugal yang menjadi tempat di mana ia tampil meledak-ledak dalam urusan mencetak gol.
Dan alasan tambahan lainnya menyoal peran berbeda yang diberikan pelatih Mikel Arteta kepada Gyokeres dalam sistem permainan Arsenal.
Dibandingkan dengan peran Gyokeres saat main di Sporting CP, yang mana ia didapuk sebagai mesin gol utama.
Kini, peran Gyokeres dalam sistem permainan Arsenal, ia seakan mendapat tugas untuk membuka ruang kosong bagi rekan setimnya di lini depan.
Singkat kata, Gyokeres tak jarang kini harus bertindak seolah-olah jika dirinya berperan sebagai umpan utama.
Ketika menjadi umpan utama, pergerakan Gyokeres bakal membuat 2-3 pemain bertahan lawan lebih fokus untuk mengikat dirinya.
Di momen itulah, pemain bertahan lawan seakan terlalu fokus kepada Gyokeres,
Ketika mayoritas pemain bertahan lawan terlalu fokus menjaga Gyokeres, maka rekan setimnya seperti Bukayo Saka, Eberechi Eze, Martin Odegaard hingga Gabriel Martinelli memiliki ruang yang cukup untuk mencetak gol.
Alasan itulah yang coba dipahamkan Tomasson ketika mendapatkan berbagai pertanyaan dari wartawan soal kritikan tajam yang mengarah kepada performa Gyokeres yang belum tajam pada awal musim ini di Arsenal.

Tomasson bahkan berani memberikan cap keras kepada para kritikus Gyokeres dengan menganggapnya tidak paham dengan sepak bola.
"Kalau orang bilang Gyokeres tidak punya pengaruh dalam pertandingan, berarti mereka tidak mengerti sepak bola dan tidak punya petunjuk soal olahraga ini," bela Tomasson dilansir Evening Standard.
"Dia bisa menciptakan ruang bagi pemain lain, menguasai ola lalu berlari,"
"Dia juga luar biasa, hampir selalu mencetak gol, jadi dia punya pengaruh dan bermain sangat baik bersama klub barunya,"
"Rasanya selalu menyenangkan, karena kita butuh waktu ketika datang ke tim yang baru," tambahnya.
Apa yang dikatakan Tomasson selaku pelatih Swedia seakan menjadi nota pembelaan dirinya terhadap berbagai kritikan tajam yang mengarah kepada anak didiknya di timnas.

Beberapa waktu lalu, Arteta pun juga tak segan memberikan pembelaan atas performa Gyokeres di atas lapangan.
Meskipun belum rutin mencetak gol, Arteta menganggap peran sentral Gyokeres terutama dalam membuka ruang bagi rekan setimnya di lini depan, sangatlah ia apresiasi.
Belum lagi soal pressing dan daya juang Gyokeres merebut bola dari tim lawan, Arteta juga mengapresiasi hal itu.
"Saya langsung menghampiri dan memuluknya serta mengucapkan terima kasih karena kerja kerasnya luar biasa untuk tim ini," puji Arteta setelah Arsenal mengalahkan West Ham, akhir pekan lalu, dilansir laman Arsenal.
"Cara dia membuat lini belakang West Ham terbuka dan membuka ruang, soal dalam laga ini, dia tidak bisa mencetak gol? Saya tidak tahu," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu penyerang legendaris Inggris yakni Gary Lineker menyoal peran Gyokeres di Arsenal.
Lineker menyebut Gyokeres telah terlibat dalam banyak permainan Arsenal, meskipun ia tidak mencetak gol dalam setiap laga seperti di klub sebelumnya.
"Saya juga berpikir, meskipun dia belum banyak mencetak gol, tapi dia sudah cukup banyak membantu menciptakan gol," kata Lineker dikutip Sky Sports.
"Saya rasa dia kini memberi Arsenal sesuatu yang berbeda,"
"Dia memberi mereka ancaman di pertahanan lawan dengan menciptakan banyak ruang untuk lini tengah bahkan pemain sayap, dia menyerang ruang di kotak penalti," tukasnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.