Presiden FIFA Kunjungi Malaysia di Tengah Skandal Pemain Naturalisasi
Infantino diperkirakan akan menyaksikan penandatanganan perjanjian pengembangan sepak bola ASEAN.
Ringkasan Berita:
- Presiden FIFA akan mengunjungi Malaysia pekan depan di tengah skandal naturalisasi sepak bola Malaysia
- Kasus pemain naturalisasi palsu di Timnas Malaysia telah menodai sepak bola negara itu
- Presiden FIFA akan mengunjungi Malaysia bertepatan dengan KTT para pemimpin ASEAN
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Presiden federasi sepak bola internasional (FIFA), Gianni Infantino, akan melakukan kunjungan resmi ke Malaysia pekan depan.
Kunjungan bos FIFA ini bertepatan dengan KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan diselenggarakan dari 26 hingga 28 Oktober 2025.
Infantino diperkirakan akan menyaksikan penandatanganan perjanjian pengembangan sepak bola ASEAN.
Demikian sumber dari Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kepada kantor berita Bernama.
Ia juga diperkirakan akan mengunjungi Pusat Pelatihan Nasional di Putrajaya, yang akan memungkinkan perwakilan FIFA untuk menilai fasilitas yang didirikan untuk mendukung visi sepak bola Malaysia.
Kunjungan Infantino akan memberikan kesempatan untuk memperkuat hubungan strategis dengan FIFA dan mencari dukungan untuk infrastruktur, pelatihan, dan program komunitas, lapor Bernama.
Kunjungan terakhirnya ke Malaysia adalah pada April 2019.
Di tengah skandal sepak bola Malaysia
Kunjungan Infantino terjadi di tengah skandal sepak bola nasional di Malaysia.
Meskipun laporan media Bernama tidak menyatakan apakah kunjungannya terkait dengan kasus yang sedang terjadi di negara itu.
FIFA memutuskan bulan lalu bahwa FAM (federasi sepak bola Malaysia) dan tujuh pemain naturalisasi telah menggunakan akta kelahiran palsu dari kakek-nenek para pemain agar mereka masuk ke Timnas Malaysia.
FIFA mendenda FAM sebesar 350.000 franc Swiss (US$438.960) dan mendenda para pemain masing-masing sebesar 2.000 franc Swiss.
Para pemain juga dilarang terlibat dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama satu tahun.
Para pemain tersebut adalah Facundo Tomas Garces kelahiran Argentina, Rodrigo Julian Holgado dan Imanol Javier Machuca; Gabriel Felipe Arrocha dan Jon Irazabal Iraurgui kelahiran Spanyol; Hector Alejandro Hevel Serrano kelahiran Belanda dan Joao Vitor Brandao Figueiredo kelahiran Brasil.
"Tindakan yang diduga dilakukan oleh FAM dan para pemainnya suatu bentuk kecurangan, yang tidak dapat dimaafkan dengan cara apa pun," kata Jorge Palacio, wakil ketua komite disiplin FIFA, dalam keputusannya.
Ketujuh pemain naturalisasi tersebut bermain saat Malaysia menang 4-0 atas Vietnam dalam kualifikasi Piala Asia AFC pada 10 Juni lalu.
Wakil presiden FAM S Sivasundaram menegaskan ketujuh pemain tersebut dinaturalisasi sesuai dengan hukum Malaysia.
FAM akan membentuk komite independen untuk menyelidiki apa yang disebutnya sebagai “kesalahan teknis” yang menyebabkan sanksi FIFA, dan telah menskors sekretaris jenderal FAM Noor Azman Rahman .
FAM mengajukan banding terhadap keputusan FIFA pada 14 Oktober dan hasilnya akan diketahui pada 30 Oktober.
KTT ASEAN ke-47 dan pertemuan terkait dari tanggal 26 hingga 28 Oktober akan menjadi puncak kepemimpinan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025, dan yang hadir akan termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin dari kawasan tersebut.
| Daftar 15 Naturalisasi Timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Asia, Lengkap Posisi & Asal Negara |
|
|---|
| Ultras Malaya Mulai Hilang Kesabaran, Desak FAM Buka-bukaan Soal Naturalisasi Pemain Timnas Malaysia |
|
|---|
| Pemain Naturalisasi Malaysia Soroti Sanksi FIFA: Keputusan yang Membingungkan |
|
|---|
| Tak Investigasi FAM, Komisi Antikorupsi Malaysia Tegaskan Kasus Naturalisasi Palsu di Luar Juridiksi |
|
|---|
| AFC Sebut Putusan FIFA Belum Final soal Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.