Major League Soccer
Suara Miring Lionel Messi untuk MLS, La Pulga Risih Ada Pembatasan
Lionel Messi menentang adanya pembatasan gaji bagi tim-tim MLS lantaran dianggap menghalangi mereka untuk berkembang menjadi lebih besar.
Ringkasan Berita:
- Lionel Messi melakukan wawancara yang membahas banyak hal terkait sepak bola Amerika Serikat.
- Messi mengaku puas dengan pengaruhnya dalam membesarkan MLS dan Inter Miami sebagai produk global.
- Namun, Messi tak puas dengan adanya sistem pembatasan gaji atau salary cap.
TRIBUNNEWS.COM - Pemain bintang Inter Miami, Lionel Messi, belum lama ini melakukan wawancara dengan sebuah kanal berita kenamaan di Amerika Serikat.
Ada banyak hal yang dibagas Messi dalam wawancara tersebut.
Salah satunya tentu saja soal kariernya di Liga Amerika Serikat atau MLS.
Messi mengaku sangat menikmati perjalanannya bersama Inter Miami.
Baca juga: Lionel Messi Masuk Finalis Goal of The Year MLS, 4 Pemain Montreal CF Antar La Pulga
Keputusannya hengkang ke negeri Paman Sam dari Eropa menjadi hal yang sangat ia banggakan.
Ia tak canggung menyebut dirinya memberikan pengaruh besar pada perkembangan sepak bola di sana.
Tak cuma kepada kompetisinya saja, Messi juga berjasa mengembangkan Inter Miami tak hanya sebagai klub sepak bola.
Inter Miami kini makin dikenal dengan merk yang kenamaan dan tersohor.
"Saya pikir saya ikut memberikan andil dalam perkembangannya. Inter Miami kini semakin kuat dan terkenal, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi dunia," terang Messi dikutip dari NBC.
"Klub ini berkembang dalam banyak hal, tetapi tetap masih punya ruang untuk menjadi lebih baik lagi," paparnya.
Menyinggung soal perkembangan kompetisi MLS, ada sesuatu yang cukup mengganggu Lionel Messi.
Ia tak mengerti adanya salary cap atau batas gaji yang dimiliki setiap klub yang ditetapkan operator kompetisi.
Setiap klub tak boleh melebihi salary cup dalam jumlah tertentu untuk bisa mendaftarkan setiap pemain yang dimiliki.
Sistem pembatasan gaji itulah yang dianggap Messi sebagai penghalang besar MLS berkembang menjadi liga lebih besar.
Menurutnya, setiap klub harus diberi kebebasan mendatangkan pemain yang diinginkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.