Liga Italia
Kata Hakan Calhanoglu Saat Menendang Penalti, Hanya Fokus ke Bola
Butuh 2momen keajaiban individu dari Hakan Calhanoglu, dan talenta muda, Petar Sucic, bagi Inter Milan untuk akhirnya menang.
Kata Hakan Calhanoglu Saat Menendang Penalti, Hanya Fokus ke Bola
Ringkasan Berita:
- Malam itu di San Siro, David De Gea, yang berdiri di bawah mistar La Viola
- Kiper veteran itu tampil heroik mengagalkan sejumlah peluang lawan
- Saat frustrasi, Hakan Calhanoglu mengambil alih peran sebagai pemecah masalah.
- Pada menit ke-66, gelandang Turki itu mencetak gol yang memecah keheningan
 
TRIBUNNEWS.COM- Butuh dua momen keajaiban individu dari sang maestro lini tengah, Hakan Calhanoglu, dan talenta muda, Petar Sucic, bagi Inter Milan untuk akhirnya meruntuhkan perlawanan Fiorentina.
 
Kemenangan telak 3-0 ini menjadi respons sempurna Nerazzurri setelah kekalahan kontroversial 3-1 dari Napoli yang memutus tujuh kemenangan beruntun mereka, sekaligus meredakan ketegangan absennya Henrikh Mkhitaryan, Marcus Thuram, dan Matteo Darmian.
Malam itu di San Siro, David De Gea, yang berdiri di bawah mistar La Viola—tim yang belum mencicipi satu pun kemenangan Serie A musim ini—berubah menjadi dinding bata yang nyaris tak tertembus.
Kiper veteran itu tampil heroik mengagalkan sejumlah peluang lawan. Saat frustrasi mulai menyelimuti, Hakan Calhanoglu mengambil alih peran sebagai pemecah masalah.
Pada menit ke-66, gelandang Turki itu menerima bola di luar kotak penalti, mengambil satu sentuhan cerdik untuk memotong ke sisi dalam melewati Jacopo Fazzini, lalu melepaskan tembakan keras, rendah, dan terarah dengan kaki kanannya.
Bola meluncur deras menuju sudut bawah gawang yang jauh, tak terjangkau De Gea. Ini adalah gol yang memecah keheningan, menghancurkan perlawanan kiper Spanyol itu, dan melepaskan beban di pundak para pemain Inter.
Tak lama berselang, Petar Sucic, yang masuk menggantikan Henrikh Mkhitaryan yang cedera, menggandakan keunggulan gol sensasional setelah melakukan slalom di antara empat bek Fiorentina sebelum menyapu bola masuk dengan kaki bagian dalam.
Baca juga: Babak Baru Permusuhan Antonio Conte vs Inter Milan: Nerazzurri bak Bayi yang Doyan Merengek
Di penghujung laga, Calhanoglu kembali menjadi protagonis dengan tenang mengeksekusi penalti menyusul pelanggaran Mattia Viti—yang berujung kartu merah—sekaligus menyegel kemenangan 3-0 dan mengukuhkan dirinya sebagai Man of the Match.
Usai pertandingan, Calhanoglu mengungkapkan mentalitas baja di balik dua golnya, terutama dalam mengambil penalti. "Itulah yang selalu saya lakukan. Saat penalti datang, saya selalu fokus," ujar Calhanoglu kepada DAZN.
"Sejujurnya, saya tidak peduli siapa yang ada di gawang. Saya hanya fokus pada diri saya sendiri dan bola, jadi saya senang."
Calhanoglu tak lupa memuji peran sang pelatih, Christian Chivu dalam aspek psikologis ini.
"Kami segera melakukan perubahan... Berkat pelatih yang memberikan sesuatu yang ekstra dari sudut pandang mental dan dalam hal rasa lapar untuk menang," tambahnya, menegaskan bahwa disiplin, bukan hanya motivasi, adalah kunci bagi tim yang "harus mengincar tujuan tertinggi" ini.
(Tribunnews/den)
 
							 
							 
							 
			![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	




 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.