Jumat, 7 November 2025

Liga Champions

Simbol Kebangkitan, Kata Mac Allister Setelah Liverpool Tumbangkan Madrid

Liverpool  akhirnya menemukan kembali semangat lamanya. Bukan tentang siapa yang kembali ke Anfield malam itu, melainkan apa yang kembali: keyakinan.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar Instagram/alemacallister
Liverpool  akhirnya menemukan kembali semangat lamanya. Bukan tentang siapa yang kembali ke Anfield malam itu, melainkan apa yang kembali: intensitas, keyakinan, dan karakter khas The Reds yang selama ini sempat hilang. Dan di tengah semua itu, berdirilah sosok Alexis Mac Allister, sang pengatur tempo asal Argentina yang menjadi simbol kebangkitan tim Arne Slot. Gol tunggal sundulan Mac Allister di babak kedua membawa Liverpool menumbangkan Real Madrid 1-0 dalam laga penuh emosi di Anfield, Rabu (5/11) dini hari.  

Simbol Kebangkitan, Kata Mac Allister Setelah Liverpool Tumbangkan Madrid

Ringkasan Berita:
  • Liverpool akhiri rekor tak terkalahkan Madrid di UCL 
  • Mac Allister cetak gol kemenangan 
  • Jadi simbol kebangkitan Liverpool 

 


TRIBUNNEWS.COM- Liverpool  akhirnya menemukan kembali semangat lamanya. Bukan tentang siapa yang kembali ke Anfield malam itu, melainkan apa yang kembali: intensitas, keyakinan, dan karakter khas The Reds yang selama ini sempat hilang. 

Dan di tengah semua itu, berdirilah sosok Alexis Mac Allister, sang pengatur tempo asal Argentina yang menjadi simbol kebangkitan tim Arne Slot.

Gol tunggal sundulan Mac Allister di babak kedua membawa Liverpool menumbangkan Real Madrid 1-0 dalam laga penuh emosi di Anfield, Rabu (5/11) dini hari. 

Kemenangan ini memutus rekor tak terkalahkan Los Blancos di Liga Champions musim ini, sekaligus menghidupkan lagi kepercayaan diri skuad Liverpool yang sempat limbung di Premier League.

“Saya pikir ini pertandingan hebat melawan tim hebat,” ujar Mac Allister usai laga. “(Courtois) penjaga gawang fantastis, kami tahu itu. Tapi malam ini kami lebih baik dan pantas menang.”

Setahun sebelumnya, nama Mac Allister juga tercatat di papan skor kala Liverpool menumbangkan Real Madrid 2-0 di tempat yang sama. 

Dan kini, pemain berusia 26 tahun itu kembali jadi pembeda. Di menit ke-61, ia menyelinap di antara kepungan bek Real untuk menanduk umpan bebas Dominik Szoboszlai. Thibaut Courtois, yang tampil gemilang sepanjang malam, kali ini tak berkutik.

Gol itu menjadi puncak dari penampilan disiplin Liverpool — intens, agresif, dan terarah. Slot tampak puas. “Kami bermain dengan keyakinan, dengan semangat yang sudah lama saya tunggu,” katanya seusai laga. 

“Mac Allister mewakili keseimbangan yang kami butuhkan. Dia tahu kapan harus menekan, kapan harus tenang.”

 

 

Baca juga: Resep Arne Slot saat Liverpool Tundukkan Real Madrid, Mbappe dan Vinicius Dibuat Mati Kutu

 

 

 

Sejak peluit pertama, Liverpool langsung mengurung Real di separuh lapangan mereka sendiri. Florian Wirtz, yang kembali ke starting XI, jadi motor serangan dengan pressing agresif. 

Kesempatan awal lahir ketika ia merebut bola dari Dean Huijsen di sisi kanan, lalu memberi umpan pada Mac Allister. Namun sepakan sang gelandang masih melambung tipis, membuatnya menepuk dada kecewa.

Itu cukup untuk menyalakan api di Anfield. Publik tuan rumah merasakan bahwa ini bukan sekadar laga Eropa biasa — ini tentang mengembalikan kebanggaan.

Di sisi lain, Conor Bradley menampilkan performa luar biasa dalam duel personal dengan Vinícius Júnior. 

Pemain muda Irlandia Utara itu tampil tanpa gentar, bahkan membuat bintang Brasil itu frustrasi hingga mendapat kartu kuning karena menariknya dengan kasar. 

“One Conor Bradley!” bergema dari tribun, menandai salah satu malam terbaiknya dalam seragam merah.

Kemenangan ini berarti lebih dari sekadar tiga poin di fase grup. Setelah menderita enam kekalahan dari delapan laga sebelumnya di semua kompetisi, kemenangan atas Real menjadi bukti bahwa Slot mulai mengembalikan DNA Liverpool: intensitas, keberanian, dan kepercayaan diri.

Mac Allister menjadi wajah dari kebangkitan itu. Dia memang  bukan pemain paling mencolok, tapi yang paling konsisten.

Ia bukan hanya mencetak gol, tetapi juga mengatur ritme permainan, menutup ruang, dan menjadi jangkar keseimbangan di lini tengah.

“Dia cerdas dan sangat disiplin,” kata Slot memuji. “Dia tahu kapan harus menenangkan tempo, dan kapan harus membakar semangat tim.”

Salah satu subplot paling menarik adalah kembalinya Trent Alexander-Arnold ke Anfield, kali ini berseragam Real Madrid
Bek kanan asal Inggris itu disambut dengan cemoohan keras setiap kali menyentuh bola. Bahkan, mural dirinya di dekat stadion dilaporkan dirusak beberapa jam sebelum pertandingan

Dengan kemenangan ini, Liverpool naik ke peringkat enam klasemen sementara Liga Champions dengan sembilan poin dari empat laga, hanya kalah selisih gol dari Real yang duduk di atasnya. 

Namun secara mental, kemenangan ini terasa seperti lebih dari sekadar hasil.

Ketika peluit akhir dibunyikan, Anfield meledak. Para pemain berpelukan, Mac Allister menatap ke tribun dan mengangkat tangan — seolah menegaskan bahwa Liverpool telah kembali menjadi dirinya sendiri.

Bagi Real Madrid, ini hanyalah satu kekalahan. Namun bagi Liverpool, ini adalah malam ketika harapan kembali menyala di bawah langit Anfield, dan Alexis Mac Allister menjadi pusatnya. 


Pujian untuk Bradley

DOMINASI Liverpool tercermin jelas dalam statistik. The Reds memaksa kiper Real Madrid, Thibaut Courtois melakukan sembilan penyelamatan dari total 17 tembakan yang dilepaskan tim Arne Slot.

Sebaliknya, lini depan Real yang berisi Kylian Mbappé, Vinícius Júnior, dan Jude Bellingham, hanya menghasilkan dua tembakan tepat sasaran sepanjang laga.

Bek kanan muda Conor Bradley dinilai punya andil besar setelah menjinakkan Vinicius Junior, seperti halnya setahun lalu ketika ia tampil impresif melawan Mbappé dalam laga yang sama. 

“Conor bermain luar biasa. Musim lalu dia juga tampil luar biasa melawan Real Madrid,” puji pelatih Liverpool, Arne Slot.

“Kali ini, hanya tiga hari setelah menghadapi Aston Villa, ia kembali tampil tangguh menghadapi Vinícius. Real mencetak 26 gol di La Liga sejauh ini, dan duet Mbappé–Vinícius berkontribusi pada 24 gol di antaranya, tapi Conor bertahan dengan sangat baik,” ujarnya. 

 

 

Liverpool 1-0 Real Madrid 
Simbol Kebangkitan


MAC ALLISTER KEMBALIKAN ROH ANFIELD
— Gol sundulan Mac Allister akhiri rekor tak terkalahkan Los Blancos di Liga Champions.

 

Allister vs Real madrid 
1 gol
4 tendangan
2 tendangan akurat
3 tekel
32 umpan
52 sentuhan
91 persen umpan akurat
5 menang duel
100% menang tekel

 


3- Mac Allister mengemas tekel terbanyak (3), dan cetak gol kemenangan ke gawang Real Madrid 

 


Rapor Pemain

Liverpool: 

Mamardashvili (6), Bradley (8), Konate (8), Van Dijk (7), Robertson (7), Gravenberch (7), Mac Allister (8), Szoboszlai (8), Salah (7), Wirtz (7), Ekitike (7).

Pemain pengganti: Jones (n/a), Gakpo (n/a), Chiesa (n/a), Kerkez (n/a).

Real Madrid: 
Courtois (8), Valverde (6), Militao (6), Huijsen (5), Carreras (6), Tchouameni (6), Camavinga (6), Guler (6), Bellingham (6), Vinicius (6), Mbappe (6).

Pemain pengganti: Rodrygo (6), Alexander-Arnold (n/a), Diaz (n/a).

Player of the match: Conor Bradley.

 

 

Statistik Pertandingan
Liverpool    Real Madrid
1    Gol    0
38.8% Penguasaan bola 61.2%
9 Tendangan akurat 2
17 Upaya tendangan 8
16 Pelanggaran 11
1 Kartu kuning 4
0 Kartu merah 0
4 Tendangan sudut 2
2 Penyelamatan 8

 


(Tribunnews/den)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved