Minggu, 9 November 2025

Liga Champions

Bayern Muenchen Kalahkan PSG 2-1 dengan 10 Pemain, Tunjukkan Mental Juara

Sudah saatnya Bayern Muenchen dianggap serius sebagai calon juara Liga Champions.  Saat ini, Bayern adalah tim yang paling pantas dijuluki unggulan.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar Instagram/fcbayern
BAYERN MENANG- Bayern Muenchen berhasil meninggalkan ibu kota Prancis dengan kemenangan 2-1. hebatnya, kemenangan diraih meski harus bermain dengan 10 pemain sejak sebelum jeda babak pertama, menyusul sang pencetak dua gol Luis Díaz diganjar kartu merah karena tekel berbahaya terhadap Achraf Hakimi. 

Bayern Muenchen Kalahkan PSG 1-2 dengan 10 Pemain, Kandidat Juara

Ringkasan Berita:
  • Bayern Kalahkan PSG 1-2, Jadi Kandidat Juara  
  • Padahal mereka bermain 10 pemain sejak akhir babak pertama
  • Luis Suarez brace sebelum dikartumerah

 

TRIBUNNEWS.COM- Sudah saatnya Bayern Muenchen dianggap serius sebagai calon juara Liga Champions

Saat ini, Bayern adalah tim yang paling pantas dijuluki “tim yang harus dikalahkan” dalam perjalanan menuju final bulan Mei mendatang di Budapest, dan mereka membuktikannya di Paris dalam kondisi penuh tekanan (5/11) dini hari.

Jika kamu bisa mengalahkan Paris Saint-Germain di Parc des Princes, itu menandakan bahwa timmu patut ditakuti. 

Dan Bayern berhasil meninggalkan ibu kota Prancis dengan kemenangan 2-1. hebatnya, kemenangan diraih meski harus bermain dengan 10 pemain sejak sebelum jeda babak pertama, menyusul sang pencetak dua gol Luis Díaz diganjar kartu merah karena tekel berbahaya terhadap Achraf Hakimi.

Bermain dengan kekurangan satu pemain melawan juara Eropa — dan bisa dibilang tim terbaik di dunia meski kalah dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub FIFA bulan Juli lalu, Bayern langsung bertransformasi. 

Dari permainan penuh dominasi dan kreativitas di babak pertama menjadi pertunjukan pertahanan habis-habisan di babak kedua.

Semua itu disatukan oleh kegigihan dan aksi heroik dari kiper Manuel Neuer, yang akan berusia 40 tahun Maret mendatang. Disertai pula pengorbanan Harry Kane, yang bertahan dengan determinasi luar biasa untuk memastikan Bayern memperpanjang awal musim sensasional mereka menjadi 16 kemenangan beruntun di semua kompetisi.

“Kami sudah menang 16 kali, tapi besok kembali ke nol. Kami harus menang lagi. Namun bertahan dengan 10 pemain adalah pelajaran penting yang akan kami bawa sepanjang musim ini,” kata pelatih Bayern, Vincent Kompany.

Sebelum kartu merah Díaz di masa tambahan babak pertama — wasit Maurizio Mariani awalnya memberi kartu kuning lalu menaikkan jadi merah setelah tinjauan VAR —, Bayern benar-benar membuat PSG kewalahan. 

 

Baca juga: Catatan Menarik Hasil Liga Champions: Arsenal dan Juventus Dejavu, Bayern Munchen Betah Menggila

 

 

Serangan balik cepat mereka menghasilkan dua gol lewat pemain internasional Kolombia itu yang baru direkrut dari Liverpool senilai Rp1,35 triliun musim panas ini.

Status Bayern sebagai enam kali juara Liga Champions layak dijadikan favorit musim ini. Mereka menunjukkan kemampuan untuk menguasai dua sisi permainan: menyerang dan bertahan. Fakta bahwa mereka melakukannya melawan PSG membuat mereka sah mengklaim telah menantang yang terbaik, dan menang. “Dalam situasi 11 lawan 11, Bayern memang lebih kuat,” kata pelatih PSG Luis Enrique. “Tanpa ragu.”

Dominasi Bayern di kompetisi domestik memang sering dianggap hal biasa. Mereka telah menjadi juara Bundesliga 12 kali dalam 13 musim terakhir. Maka, rentetan sembilan kemenangan beruntun di liga musim ini, termasuk melawan Borussia Dortmund dan Bayer Leverkusen, mungkin belum cukup untuk menyebut mereka tim terbaik di Eropa. 

Tapi Liga Champions memberikan ukuran yang lebih akurat, dan Bayern tidak menempuh jalan mudah di fase grup. Mereka membuka perjalanan dengan kemenangan 3-1 atas Chelsea di laga pertama, dan kini menundukkan PSG, yang berarti Bayern sudah mengalahkan juara dunia dan juara Eropa. 

Pada babak pertama di Paris, trio Kane–Díaz–Michael Olise membuat PSG tersiksa dengan tekanan konstan, mirip dengan bagaimana Dembélé, Kvaratskhelia, dan Doué memperdaya lawan mereka musim lalu. 

Di lini tengah, Serge Gnabry, Aleksandar Pavlovic, dan Joshua Kimmich mampu menyamai permainan Vitinha, Fabián Ruiz, dan Warren Zaïre-Emery.

Namun, setelah kartu merah Díaz, Bayern menunjukkan sisi lain permainan mereka:  — kemampuan bertahan di bawah tekanan berat, sesuatu yang jarang mereka butuhkan di Bundesliga. 

Mereka melakukannya dengan pertahanan kolektif dan kepemimpinan dari Neuer serta duet bek tengah Dayot Upamecano dan Jonathan Tah.

Jika Bayern diibaratkan petinju kelas berat, semua orang tahu kekuatan serangan mereka. Tapi kini mereka juga membuktikan “dagu” mereka kuat — mampu bertahan dari pukulan bertubi-tubi. 


Setelah bertarung sengit di kandang PSG dan keluar sebagai pemenang, tak ada lagi yang bisa meragukan daya tahan dan mental baja mereka. 

 

Paris Saint Germain 1-2 Bayern Muenchen
Kandidat Serius Juara 


Bayern Tunjukkan Mental Juara di Paris 
- Luis Diaz pahlawan sekaligus penjahat cetak brace 1-2 

Highlight Kronologis Pertandingan 
4’ — GOL DÍAZ
Umpan Olise disambar Díaz dari jarak dekat. Bayern unggul cepat.
32’ — GOL DÍAZ
Counter cepat, finishing dingin. Skor 2-0.
45+2’ — KARTU MERAH DÍAZ
Tekel keras ke Hakimi, wasit ubah kartu kuning jadi merah lewat VAR.
66’ — GOL PSG
Dembélé memperkecil lewat rebound.
90’ — AKHIR LAGA
Neuer tampil heroik, Bayern bertahan hingga peluit akhir.

 

Luis Diaz vs PSG 
(babak ke-1)
* 2 gol
* 1 kreasi peluang 
* 100 persen tendangan akurat 
* 4 aksi bertahan 
* 3 menang duel
* Kartu merah

16- Bayern kini menorehkan 16 kemenangan beruntun di semua kompetisi, menegaskan status sebagai kandidat kuat juara Liga Champions.

Statistik Pertandingan
PSG        Bayern Muenchen
1    Gol    2
71.2% Penguasaan bola 28.8%
9 Tendangan ke gawang 5
25 Upaya tendangan 9
7 Pelanggaran 9
1 Kartu kuning 3
0 Kartu merah 1
9 Tendangan sudut 1
3 Penyelamatan 8


(Tribunnews/den)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved