Super League
Hasil Super League: Drama Menit Akhir Selamatkan Persis, Derby Mataram Berakhir Imbang 2-2
Drama mewarnai hasil laga Derbi Mataram yang mempertemukan Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Sabtu (8/11/2025) malam WIB.
Ringkasan Berita:
- Drama gol menit akhir menyudahi hasil laga Derby Mataram antara Persis Solo vs PSIM Yogyakarta, Sabtu (8/11/2025).
- Persis Solo selaku tuan rumah selamat dari kekalahan setelah mencetak gol di menit akhir.
- Skor akhir 2-2 menghiasi hasil laga Derby Mataram jilid pertama musim ini di Super League.
TRIBUNNEWS.COM - Drama mewarnai hasil laga Derbi Mataram yang mempertemukan Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Sabtu (8/11/2025) malam WIB.
Tepat dalam laga bertajuk pekan ke-12 Super League, duel Persis vs PSIM berakhir imbang dengan skor 2-2.
PSIM Yogyakarta selaku tim tamu sempat menghentak tuan rumah dengan mencetak dua gol di babak pertama.
Dua gol tim Laskar Mataram dicetak atas nama Deri Corfe (26') dan Jose Valente (41').
Seakan tidak mau kalah begitu saja, Persis Solo berjuang mati-matian mengejar ketertinggalan di paruh kedua.
Perjuangan Persis untuk membahagiakan para penggemarnya di stadion, akhirnya terbayar lunas.
Dua gol yang dicetak Persis pada awal sekaligus akhir babak kedua oleh Kodai Tanaka (48') dan Cleylton (90+7) membuat Persis selamat dari kekalahan.
Skor 2-2 akhirnya mewarnai hasil laga kedua tim, baik Persis dan PSIM harus puas pulang dengan raihan satu poin.
Persis masih terjerembab di peringkat ke-17 dengan 6 poin, sementara PSIM tertahan di posisi ke-5 dengan 19 angka.
Jalannya Pertandingan
Laga bertajuk Derbi Mataram edisi perdana musim ini langsung berjalan sengit sejak awal pertandingan.
Baik Persis maupun PSIM langsung bermain terbuka, jual beli serangan untuk mencetak peluang.
Pada menit kelima, Persis hampir saja mencetak gol, ketika Gervane Kastaneer berada di posisi ideal mencetak gol.
Sayang, kesigapan Reva Adi dalam menghalau bola di momen kritis, membuat Persis kehilangan kesempatan emas.
Tak berselang lama, gantian Zanadin Faris yang memberi sodoran bola ke Gervane Kastaneer.
Namun, Gervane Kastaneer kembali gagal memanfaatkan peluang emasnya, karena kehilangan momentum.
Jika Persis mengandalkan Zanadin ataupun Kodai untuk menciptakan peluang, PSIM bertumpu pada Ze Valente.
15 menit laga berlangsung, Persis lebih banyak menciptakan peluang, sayangnya belum ada yang berbuah gol.
Pada menit ke-19, laga mendadak dihentikan karena ada tinjauan ulang VAR terkait "kemungkinan penalti".
Penyebabnya, salah seorang bek tim tamu diduga melakukan pelanggaran yang membuat Kodai jatuh di kotak penalti.
Namun setelah melihat tayangan ulang, wasit memutuskan melanjutkan laga, dan tidak jadi menghadiahi tuan rumah penalti.
Menit ke-26, PSIM selaku tim tamu justru mampu mencuri gol terlebih dahulu.
Ialah Corfe yang mengenakan nomor punggung 7, menjadi dalang pencetak gol pemecah kebuntuan dalam laga ini.
Berawal dari kesalahan fatal yang dilakukan Gianluca selaku kiper, bola justru jatuh di kaki Corfe.
Melihat peluang mencetak gol terbuka lebar.
Pemain asal Inggris berusia 27 tahun itu melepaskan tembakan yang gagal dijangkau mantan kiper Borneo FC tersebut.
Persis Solo seakan tersentak.
Karena kesalahan sekali yang mereka lakukan di lini pertahanan, harus langsung dibayar mahal dengan kebobolan.
Persis hampir menyamakan skor, jika sundulan Kastaner memanfaatkan umpan Kodai tidak melambung tipis di atas gawang tim tamu.
Kegagalan Persis memanfaatkan peluang menjadi gol, kembali harus dibayar mahal.
Untuk kedua kalinya, gawang Gianluca kembali bobol.
Berawal dari skema permainan apik PSIM di sisi kanan, Ze Valente mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Gol Ze Valente akhirnya membuat Gianluca untuk kedua kalinya harus memungut bola dari gawangnya sendiri.
Dua gol yang berasal dari blunder dan lengahnya pertahanan Persis pun membuat PSIM malah berada di atas angin.
Babak pertama selesai, Persis selaku tuan rumah tertunduk lesu, lantaran tertinggal 0-2 dalam laga sekelas Derbi.
Babak kedua dimulai, Persis langsung ngegas dengan mendominasi permainan.
Gol yang ditunggu Persis akhirnya tercipta, tembakan Kodai mampu menjebol jala gawang tim tamu menit ke-49.
Gol balasan dari tuan rumah, membuat tensi dan jalannya laga Derbi Mataram makin seru di paruh kedua.
Tak berselang lama setelah gol dari Kodai, PSIM hampir saja kembali menjauh.
Namun, akselarsi Fase di sisi kiri, tidak akhiri dengan cara positif, karena sodoran bolanya terlalu kencang untuk Corfe.
Menit ke-63, Cleylton Santos mendapat peluang emas menyamakan skor, usai menerima bola lob dari Giovani Numberi.
Sayangnya, Cleylton yang sudah di posisi bebas, gagal memanfaatkan peluangnya, sundulannya melebar di kiri gawang tim tamu.
Cahya Supriadi hampir saja gantian melakukan blunder setelah tangkapannya ketika ingin menghalau bola sepak pojok dari Persis terlepas.
Beruntung, tidak ada pemain Persis yang sigap memanfaatkan blunder kiper Garuda Muda tersebut.
Di menit kritis waktu normal tepatnya ke-89, Cleylton akhirnya benar-benar menjadi penyelamat Persis.
Gol yang ia ciptakan pada menit tersebut lewat sundulan setelah memanfaatkan umpan dari Giovani Numberi tak bisa dicegah oleh Cahya Supriadi.
Namun ternyata VAR terpaksa menganulir gol tersebut setelahnya, karena Cleylton dianggap melakukan pelanggaran terlebih dahulu kepada salah seorang bek PSIM.
Perjuangan Persis di waktu sisa akhirnya benar-benar membuahkan hasil, lagi-lagi Cleylton menjadi dalangnya.
Seakan tidak rela golnya dirampas VAR, Cleylton benar-benar menyelamatkan Persis dari kekalahan lewat gol telatnya di menit akhir.
Gol pemain berposisi bek itu pun menyelamatkan Persis dari kekalahan melawan PSIM di derbi Mataram.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.