Kucing Hitam Licik tapi Cerdik, Sulap Papan Iklan sebagai Alat Peredam Ledakan Arsenal

Ringkasan Berita:

• Taktik cerdik dilakukan Sunderland untuk meredam agresivitas Arsenal dalam mencetak gol pada pekan 11 Liga Inggris
• Sunderland menyulap papan iklan dengan cara digeser untuk membatasi ruang gerak Arsenal dalam melakukan lemparan ke dalam
• Arsenal gagal meraup poin penuh setelah ditahan imbang Sunderland 2-2

TRIBUNNEWS.COM - Taktik licik tapi cerdik datang dari Sunderland untuk meredam agresivitas Arsenal pada laga lanjutan Liga Inggris.

Arsenal datang ke Stadium of Light dengan misi memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi 11 laga beruntun dan menjaga posisi di puncak klasemen Premier League.

Namun, yang mereka temui di Sunderland bukan hanya perlawanan sengit, tapi juga taktik cerdik yang jarang terlihat di sepak bola modern.

Sunderland, tim promosi yang naik daun, sukses menahan imbang Arsenal 2-2 dalam laga dramatis pada Minggu (9/11/2025) dini hari WIB.

Hasil itu terasa seperti kemenangan bagi The Black Cats (Si Kucing Hitam), julukan Sunderland.

Apalagi cara mereka menghentikan Arsenal datang dari ide yang tak biasa, mengubah detail kecil di sekitar lapangan.

Tim asuhan Regis Le Bris tidak hanya tampil disiplin dan agresif, tapi juga menggunakan kecerdikan taktis di luar strategi permainan.

Dari papan iklan yang digeser hingga mentalitas untuk menciptakan kekacauan, Sunderland menunjukkan bahwa kreativitas bisa menjadi senjata melawan tim sebesar Arsenal.

Arsenal dikenal sebagai tim yang kini lebih berani bermain langsung dan memanfaatkan bola mati, termasuk lemparan ke dalam jarak jauh yang kerap menjadi sumber gol.

Namun, ancaman itu tak berlaku di Stadium of Light.

Sunderland punya ide brilian, yakni mereka memindahkan papan iklan di tepi lapangan lebih dekat dari biasanya, sehingga para pemain Arsenal tak memiliki ruang untuk melakukan lemparan jauh dengan nyaman.

“Kami mencoba menemukan detail untuk memenangkan pertandingan. Mereka sangat kuat dalam bola mati, kami juga bagus, dan ancaman ini sangat penting untuk pertandingan ini dan pada akhirnya seimbang,” kata Regis Le Bris seusai laga kepada Sky Sports, dilansir laman BBC.

Tekan Secara Psikologis

Sunderland bukan hanya membatasi ruang Arsenal secara fisik, tapi juga menekan mereka secara psikologis.

Dipimpin oleh Granit Xhaka yang tampil seperti pemimpin sejati di lini tengah, Sunderland bermain agresif, keras dalam tekel, dan membuat para pemain The Gunners frustrasi.

Baca juga: Prediksi Skor Manchester City vs Liverpool: Laga Spesial Guardiola, Kans Citizens Dekati Arsenal

Arsenal hanya mampu menciptakan dua tendangan sudut sepanjang laga, jumlah yang sama dengan tim tuan rumah.