FIFA Matchday
Bak Bumi dan Langit, Lionel Messi Dipuja, Cristiano Ronaldo Dicerca pada FIFA Matchday November
Beda nasib Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dalam satu pekan terakhir. La Pulga dipuja publik Afrika, CR7 dicerca publik Irlandia.
Ringkasan Berita:
- Hasil yang berbeda dialami Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pada FIFA Matchday November 2025. La Pulga penuh dengan pujian, CR7 dicerca setelah kartu merah melawan Irlandia.
- Lionel Messi mendapat pujian saat berlaga melawan Angola dan menjadi laga bersejarah bagi publik Afrika.
- Cristiano Ronaldo harus absen di laga penentu Portugal ke Piala Dunia 2026 melawan Armenia.
TRIBUNNEWS.COM - Berbicara soal dua pesepak bola terhebat di dunia era modern, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tidak ada habisnya. Selalu ada cerita yang menjadi pembanding siapa yang lebih baik di antara keduanya.
Satu pekan terakhir, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi menjalani dan melewati rangkaian serta momentum yang berbeda. Kejadian yang tak sama dan bertolak belakang. Apa yang dialami Cristiano Ronaldo di Irlandia, tidak seperti yang dirasakan Lionel Messi saat berlaga di tanah Afrika.
Sebelum FIFA Matchday November tiba, Lionel Messi membawa Inter Miami ke babak semifinal Piala Liga Amerika Serikat.
Kemudian ia mengunjungi Camp Nou, venue yang pernah menjadi 'rumah' bagi pemain jebolan La Masia tersebut. Postingannya di Camp Nou sebelum bergabung dengan timnas Argentina mengundang reaksi hingga 29 juta pengguna Instagram yang menyukai postingannya.
Kemudian, saat menjalani sesi latihan di kandang tim papan tengah Liga Spanyol, Elche, Lionel Messi disambut meriah oleh para penggemarnya.
Sebanyak 25 ribu lebih penggemar yang memadati Stadion Martinez Valero untuk menyaksikan Lionel Messi dan timnas Argentina latihan,
Tidak hanya itu, Elche juga memberikan penghormatan khusus terhadap sang legenda.
Bagi penggemar Messi, momen tersebut menggambarkan kesempurnaan bagaimana kehadiran seorang Lionel Messi mengundang rasa hormat dan kekaguman di seluruh dunia sepak bola.
Baca juga: Sejarah Baru Lionel Messi Lewat Sebiji Gol, Hadiah Prestise dari Presiden Angola Diterima
Mereka menganggap Lionel Messi sebagai ikon olahraga sejati.
Momen-momen istimewa Lionel Messi belum berakhir.
Ketika berlaga di Luanda dalam pertandingan persahabatan melawan Angola (14/11), lebih dari 45 ribu penonton menyaksikannya.
Gemuruh lantang dari suara penggemar terdengar meneriakkan nama 'Messi' Messi' 'Messi'.
Sang legenda hadir di tengah keresahan publik Angola yang belum lama ini mengalami konflik internal akibat kenaikan harga bahan bakar minyak. Konflik tersebut menimbulkan demonstrasi dan terjadi friksi antara masyarakat sipil dengan petugas keamanan.
Setidaknya 30 orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Namun pada saat Leo hadir, yang bahkan menginjakkan kaki di Tanah Afrika pada pukul 01.00 malam waktu Angola, para penggemar rela menunggunya.
Bus yang ditunggangi Lionel Messi didatangi oleh para penggemarnya yang ingin melihatnya secara langsung.
Pada hari pertandingan, Messi yang mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 2-0 Argentina atas Angola diwarnai dengan pemberian trofi khusus dari presiden negara.
Lionel Messi pun memberikan jersey Argentina miliknya, dan menjadi simbol saling menghormati antara kedua belah negara, bahkan benua.
Hadirnya Lionel Messi bagi mantan pemain Chelsea, John Obi Mikel menjadi perayaan bagi sepak bola Afrika.
"Angola vs Argentina bukan sekadar pertandingan, itu adalah perayaan sepak bola Afrika."
"Legenda ini datang untuk menunjukkan bahwa sepak bola Afrika layak dikunjungi oleh orang-orang terhebat."
"Kunjungan ini akan menginspirasi anak di Angola dan di seluruh Afrika untuk bermimpi bermain sepak bola demi mencari nafkah," tutupnya saat bicara untuk TalkSport.
Pada akhirnya, seluruh penggemar meneriakkan namanya, 'Messi'.
Cristiano Ronaldo
Momentum yang dirasakan Lionel Messi berbeda dengan apa yang dilalui oleh sang megabintang Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo bersama klubnya, Al Nassr kalah di final Piala Raja Liga Arab Saudi.
Saat menjalani FIFA Matchday melawan Irlandia, Cristiano Ronaldo mendapatkan kartu merah hingga ejekan.
Hampir seluruh stadion pendukung Irlandia mengejek namanya.
Awalnya, Cristiano Ronaldo melakukan pelanggaran terhadap pemain Irlandia di kotak penalti ketika ia hendak menjangkau bola.
Pelanggaran yang ia lakukan dengan menggunakan sikut ke area leher belakang pemain Irlandia.
Wasit awalnya memberikan kartu kuning. Di saat sedang melakukan check VAR, Ronaldo mengeluarkan gesture menangis, dengan mengepalkan tangan di depan matanya ke arah penonton.
Setelah wasit selesai melakukan check, keputusan berubah. Kartu kuning dibatalkan dan diganti dengan kartu merah.
Insiden tersebut, dibalas oleh penggemar Irlandia yang memberikan gestur menangis kepadanya.
Apesnya, Cristiano Ronaldo tidak bisa membela Portugal di laga kandang pamungkas kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Armenia.
Laga yang menjadi penentu bagi Portugal melaju ke putaran final.
Sementara Lionel Messi saat mengantarkan Argentina ke Piala Dunia 2026 pada Maret lalu berakhir dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Venezuela di laga kandang. Meskipun di laga terakhir kalah 1-0 atas Ekuador (laga tandang).
Untuk lolos secara langsung ke Piala Dunia 2026, Portugal harus bermain imbang atas Armenia, dan berharap Hongaria kalah dari Irlandia.
Tapi jika menang, tiket ke Piala Dunia 2026 dalam genggaman Portugal.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.