Kisah Sebastien Migne Antar Haiti ke Piala Dunia 2026 tanpa Pernah Kunjungi Negara Asuhannya

Ringkasan Berita:

• Haiti akan mengikuti Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak kali terakhir lolos ke ajang yang sama pada edisi 1974 silam.
• Kepastian Haiti lolos ke Piala Dunia 2026 didapat dengan kemenangan atas Nicaragua di laga terakhir Grup C babak kualifikasi.
• Pelatih Haiti, Sebastien Migne, belum pernah menginjakkan kaki ke Haiti sejak ditunjuk sebagai pelatih pada Maret 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Ajang Piala Dunia 2026 menjadi pentas beberapa negara 'antah-berantah' di dunia sepak bola untuk unjuk gigi, salah satunya adalah Haiti.

Haiti memastikan diri tampil di Piala Dunia 2026 setelah memuncaki Grup C babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Tengah dan Utara.

Kepastian Haiti lolos ke Piala Dunia 2026 datang saat mereka menggapai kemenangan saat berhadapan dengan Nicaragua pada laga yang digelar di Ergilio Hato Stadium, di Curacao.

Haiti tak bisa menggelar laga kandang di markas sendiri lantaran kondisi sosial politik yang tak memungkinkan.

Ibu kota Haiti, Port-Au-Prince, sedang dilanda perang antargeng setempat yang membuat keamanan menjadi hal langka.

Meski tak memainkan laga kandang di rumah sendiri, Haiti bisa menang dengan skor 2-0 atas Nicaragua.

Hal itu sudah cukup membuat Haiti mematri posisi puncak klasemen Grup C dengan 11 poin dari 6 pertandingan.

Sejarah pun tercipta dengan Haiti untuk pertama kalinya lolos ke ajang setingkat Piala Dunia, sejak tahun 1974.

Baca juga: 4 Negara Debutan di Piala Dunia 2026, Ada Campur Tangan Pemain Keturunan Belanda

Haiti sebelumnya pernah tampil di Piala Dunia 1974 yang kala itu digelar di jerman Barat.

Meski demikian, tak cuma tim sepak bolanya saja yang mencetak prestasi besar.

Pelatih Timnas Haiti juga punya jalan berliku memastikan tiket Piala Dunia tak luput ke tempat lain.

Haiti lolos ke Piala Dunia 2026 berkat arahan pelatih Sebastien Migne.

Migne ditunjuk sebagai pelatih Haiti sejak Maret 2024 lalu.

Kurang lebih ia baru menangani tim ini selama 18 bulan lamanya.

Namun ia membuktikan bisa memberikan tiket emas Piala Dunia ke tangan Haiti.

Cerita Migne semakin unik dengan fakta dirinya belum pernah menginjakkan kaki di Haiti sejak ditunjuk sebagai pelatih tim nasional itu.

Ia mengandalkan Asosiasi Sepak Bola Haiti untuk mengumpulkan beragam data terkait pemain dan kompetisi sepak bola yang ada di sana.

Tentu saja Migne punya alasan kuat belum pernah berkunjung ke Haiti.

Alasan keamanan menjadi pertimbangan paling besar baginya untuk tak mengunjungi Haiti untuk sekarang ini.

"Sangat mustahil bagi saya untuk ke sana, terlalu berbahaya," terang Sebastien Migne dikutip dari Sportbible.

"Saya biasanya hidup di negara di mana saya melatih, tetapi itu tak berlaku di sini (Haiti)"

"Tidak ada lagi penerbangan internasional yang datang ke sana," sambungnya.

Migne juga meminta bantuan pemain tim Wolverhampton Wanderers di Liga Inggris, Jean-Ricner Bellegarde, terkait informasi soal sepak bola di negaranya.

Sejauh ini, cara tersebut bisa membuat Migne mengarahkan Haiti ke jalan terbaik menuju Piala Dunia 2026.

Bellegarde sendiri bangga bisa memberikan bantuan kepada sang pelatih lolos ke ajang sepak bola paling bergengsi sejagad tersebut.

"Saya merasa menjadi wakil dari keluarga saya," papar Bellegarde.

"Haiti adalah negara kecil, tetapi kami sekarang akan tampil di Piala Dunia."

"Itu adalah kesempatan besar bagi kami semua," tukasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)