Sorotan Derby della Madonnina: Inter Lebih Meyakinkan, Milan Gantungkan Harapan pada Leao

Ringkasan Berita:

• Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan digelar Senin (24/11/2025) dinihari WIB. 
• Inter datang sebagai tim yang lebih superior dan stabil jelang Derby della Madonnina akhir pekan ini.
• Performa Leao yang sulit diprediksi disebut sebagai faktor penentu yang bisa membalikkan jalannya derby kapan saja.

TRIBUNNEWS.COM - Sorotan Derby della Madonnina akhir pekan ini mengarah pada dua hal, soal superioritas Inter Milan dan momentum kebangkitan yang sedang dibangun AC Milan.

Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan itu akan digelar pada Senin (24/11/2025) dinihari WIB.

Meski keduanya berdempetan di papan atas Serie A, duel ini disebut-sebut bisa jadi titik penting dalam perebutan Scudetto musim ini.

Hingga giornata ke-11, Inter Milan saat ini memimpin klasemen dengan 24 poin, hasil dari delapan kemenangan.

Sedangkan AC Milan di posisi ketiga berjarak dua poin, setelah mendapat enam kemenangan dan empat kali hasil imbang.

Dengan demikian, kemenangan dalam laga ini akan cukup berarti, entah semakin memantapkan di puncak klasemen bagi Inter, atau justru mengkudeta capolista bagi Milan.

Mantan pelatih AC Milan, Fabio Capello memberikan pandangan yang cukup menarik dan penuh warna.

Ia menilai, Derbi Milan selalu menghadirkan atmosfer berbeda. Tekanan, sorotan, dan gengsi membuat pertandingan ini terasa lebih berat dibanding laga Serie A lainnya. 

Capello menyebut, Inter memang lebih unggul saat ini, tetapi ia menegaskan satu hal penting, nasib derby bisa saja berubah hanya karena faktor lain.

Berbicara kepada Sky Sport Italia, Capello mengingat betul atmosfer Derby della Madonnina. 

"Derby itu selalu spesial. Bukan cuma untuk kota Milan, tapi seluruh Italia," ujarnya. 

"Dimanapun kamu pergi, kamu akan menemukan fans Inter dan Milan," kata Capello.

Baca juga: Inter Milan vs AC Milan: Kepedean Rossoneri di Atas Rata-rata, Nerazzurri Bakal Terdepak

Meski sarat gengsi dan ada tekanan besar, Capello justru menyebut pelatih tak perlu menyulut motivasi berlebihan. 

"Jangan terlalu banyak bicara. Para pemain sudah cukup tegang dan lapar kemenangan. Mereka bahkan memikirkan derby ini sepanjang jeda internasional," kata dia.

Mantan pelatih yang kini berusia 79 tahun itu mengakui, Inter datang sebagai tim yang lebih solid dan stabil.

Namun, ia percaya Massimiliano Allegri -yang kembali ke kursi pelatih Milan setelah lebih dari satu dekade— punya kapasitas untuk membuat Nerazzurri kerepotan.

“Allegri pelatih yang tahu cara bikin lawan tak nyaman. Tapi Inter memang superior saat ini,” katanya.

Salah satu hal yang membuat Capello penasaran adalah kondisi Christian Pulisic yang baru pulih dari cedera. 

"Pulisic bisa jadi faktor penting. Bersama Leao, mereka bisa bikin masalah lewat serangan balik," kata dia.

Leao, Faktor ‘Koin Dilempar’

Capello lalu menyentuh pemain yang menurutnya paling menentukan bagi AC Milan, Rafael Leao. 

Ia adalah tipe pemain yang bisa menciptakan sesuatu dari situasi kosong, tetapi juga bisa tampil tidak konsisten.

Perannya digambarkan seperti melempar koin—kadang menghasilkan momen ajaib, kadang membuat semua orang frustrasi.

"Semua tergantung bagaimana Leao bangun pagi itu," kata Capello. 

"Dia pemain yang bisa bikin keajaiban, tapi juga bisa bikin kamu kesal. Dia seperti lempar koin—kamu tak pernah tahu sisi mana yang muncul," ujarnya.

Dalam derbi yang sering ditentukan oleh satu momen, satu aksi, atau satu pemain, Leao memang menjadi figur tak terduga yang bisa mengubah arah pertandingan.

Inter mungkin datang dengan status favorit, namun AC Milan punya potensi mengejutkan jika para pemain kuncinya tampil di level tertinggi.

(Tribunnews.com/Tio)