TAG
AKBP Mochammad Sajarod Zakun
Berita
-
Diduga Ada Kelalaian, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Kecelakaan Bus di Kawasan Wisata Guci Tegal
Polisi melakukan gelar perkara terkait kasus kecelakaan bus yang terperosok ke dalam sungai di kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.
-
Isu Rem Tangan Diangkat Anak Kecil Akibatkan Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Polisi: 3 Anak Dipangku
Polisi menegaskan tiga anak kecil dipangku saat kecelakaan bus di Guci terjadi. Hal ini membantah isu kecelakaan diakibatkan anak kecil mengangkat rem
-
Isu Penyebab Kecelakaan di Guci karena Anak Kecil Main Rem Tangan: Kesaksian Penumpang - Kata Polisi
Berikut informasi perihal dugaan penyebab kecelakaan bus di Guci karena anak kecil main rem tangan. Mulai kesaksian penumpang hingga kata polisi.
-
Anggota TNI AL Jadi Korban Perampokan Saat Pulang Kampung, Ini Kronologis dan Pengakuan Pelaku
Seorang anggota TNI AL berinisial Serka MH menjadi korban perampokan ketika hendak mudik ke kampung halamannya di Semarang.
-
Anak Bunuh Keluarga Pakai Racun Arsenik dan Sianida di Magelang, Saudara Enggan Jenguk Pelaku
DDS (22), pelaku pembunuhan terhadap keluarganya diharapkan dapat hukuman setimpal atas perbuatannya. Bahkan saudaranya pun masih enggan menjenguknya
-
Anak Bunuh Keluarga Pakai Racun Arsenik dan Sianida, Dibeli Pakai Uang Pemberian Orang Tua
DDS membeli arsenik dan sianida untuk membunuh keluarganya dengan menggunakan uang pemberian orang tuanya.
-
Racuni Dua Orang Tua dan Kakaknya, DSS Dianggap Sehat Namun Berbohong Pada Polisi
Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyebut DSS saat ini tidak memiliki pekerjaan.
-
Mengenal Sianida Zat Kimia Pembunuh Sekeluarga di Magelang, Digunakan untuk Basmi Hama dan Serangga
Senyawa berbentuk gas tanpa warna ini sangat beracun dan dengan kadar yang tinggi memiliki posibilitas untuk membunuh manusia dengan cepat
-
Polisi Ungkap Kondisi Kejiwaan Tersangka Pembunuhan Keluarga di Magelang
Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 340 KUHP Juncto 338 KUHP. Ancamannya, yakni hukuman mati atau penjara seumur hidup.
-
Terungkap Upaya Pembunuhan Pertama Memasukkan Zat Arsenik dalam Es Dawet namun Upaya Itu Gagal
Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, tersangka ternyata membeli zat Sianida dan arsenik dalam waktu yang berbeda namun keduanya dibeli secara online
-
DDS Jadi Pelaku Pembunuhan Keluarganya di Magelang, Pamannya Minta Polisi Lidik Kasusnya dengan Baik
Kakak korban Heri Riyani, Sukoco meminta polisi menyelidiki kasus pembunuhan yang dilakukan DDS ini dengan baik dan ditindaklanjuti sesuai hukum.
-
Pembunuhan Satu Keluarga di Kabupaten Magelang, Dua Kali Berupaya Meracun dan Motifnya Sakit Hati
Kakak kandung korban Heri Riyani, Sukoco (69) mengatakan, pihaknya meminta agar kasus ini terus dilakukan penyelidikan
-
Sakit Hati Diminta Bantu Ekonomi, Dhio Racuni Keluarganya hingga Tewas, Kini Terancam Hukuman Mati
Setelah melakukan pembunuhan berencana dengan meracuni keluarganya hingga tewas, kini Dhio terancam hukuman penjara seumur hidup, hingga hukuman mati.
-
Kejanggalan Kasus 1 Keluarga Tewas Diracun di Magelang, Tak Ada Muntahan hingga Pelaku Tolak Autopsi
Polisi sempat menemukan kejanggalan terkait kasus satu keluarga tewas di Magelang yaitu tidak ada muntahan dan pelaku menolak autopsi korban.
-
Motif Dhio Racun Keluarganya di Magelang: Sakit Hati karena Dibebani Bantu Ekonomi
Dhio mengaku motif dirinya membunuh keluarganya karena sakit hati dibebani untuk membantu ekonomi. Sedangkan kakaknya tidak seperti dirinya.
-
Satu Keluarga di Magelang Ditemukan Tewas Diduga Keracunan, Terduga Pelaku Diamankan
Satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumah dan diduga menjadi korban keracunan. Polisi telah mengamankan satu orang terduga pelaku.
-
Tim Khusus Mabes Polri yang Datangi Rumah Ferdy Sambo di Magelang Sudah Kembali ke Jakarta.
Polres Magelang tidak diperkenankan untuk ikut campur dalam proses penyidikan dan pemeriksaan di rumah Irjen Ferdy Sambo
-
Polisi Duga Wanita yang Ditemukan di Sungai Bolong Magelang Tewas Akibat Tindak Kekerasan
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait adanya tempat yang diduga untuk menganiaya korban