TAG
Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL)
Berita
-
Mampu Serap Tenaga Kerja, Pelaku Industri Vape Berharap Ada Regulasi yang Komprehensif
keberadaan produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL), salah satunya vape semakin hari semakin digemari berbagai kalangan.
-
Teken Kerjasama, RELX Indonesia dan Konvo Dorong Lahirnya Regulasi untuk Rokok Elektrik dan HPTL
RELX Indonesia dan Konvo yang merupakan representasi resmi komunitas pengguna rokok elektrik meneken kerjasama
-
Permintaan Tumbuh, Industri HTPL Buka Lebih dari 50 Ribu Lapangan Kerja
Permintaan terhadap produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HTPL) seperti rokok elektrik atau vape semakin meningkat
-
Menkeu Sri Mulyani Segera Naikkan Tarif dan Harga Jual Eceran Rokok Elektrik dan Rokok Linting
Sri Mulyani segera mengubah mekanisme pengenaan cukai terhadap produk Hasil Pengelolaan Tembakau Lainnya (HPTL) di tahun depan
-
Kebijakan Tarif Cukai Dinilai Belum Sejalan dengan Evolusi Industri Vape
Saat ini, industri vape mampu membuka lapangan pekerjaan bagi 50 ribu tenaga kerja di seluruh Indonesia, dengan jumlah peminat produk hingga 2,2 juta
-
Inovatif dan Kreatif, Industri HPTL Butuh Dukungan Kemudahan Berbisnis untuk Para Investor
Dari sisi penciptaan lapangan kerja, vape sebagai bagian dari HPTL juga mampu membuka jenis-jenis pekerjaan kreatif lain, di luar produksi produk.
-
Sistem Tarif Cukai untuk Produk Vape Dinilai Masih Ada Ketimpangan
Penerapan tarif cukai harus mempertimbangkan berbagai macam aspek, termasuk kesetaraan dalam berbisnis.
-
SNI dan Regulasi yang Proporsional Kunci Optimalkan Manfaat HPTL
Perlu ada regulasi HPTL yang proporsional, yang dapat mendorong industri tersebut untuk berkembang.
-
APPNINDO Menilai Cukai Vape Perlu Ditinjau Ulang
Sisinyalir banyak ketimpangan dalam sistem regulasi yang menerapkan cukai vape sistem tertutup 11 kali lebih tinggi daripada vape sistem terbuka.
-
Konsumen Berharap Ada Kepastian Regulasi soal Produk Rokok Elektrik
Regulasi akan memberikan perlindungan terhadap konsumen dan publik serta membantu pemerintah dalam menurunkan prevalensi perokok
-
Penggunaan HPTL Kurangi Risiko Kesehatan, Pemerintah Diminta Terbuka Soal Riset
Saat ini mayoritas persepsi yang berkembang di publik bahwa HPTL memiliki risiko kesehatan sama, bahkan lebih berbahaya daripada rokok.
-
Minat Riset Hasil Pengolahan Tembakau Rendah, Regulasi Terhambat
Pada 2019, Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) bersama SkyLab-Med di Athena, Yunani melakukan penelitian terhadap produk HPTL.
-
Tak Sama dengan Rokok, HPTL Perlu Regulasi Berbeda, Ini Penjelasannya
Selain tidak menghasilkan asap, produk HPTL juga tidak meninggalkan bau yang melekat pada penggunanya.
-
Peringatan Hari Vape Sedunia: Saatnya Budayakan Inovasi
Ossowski menambahkan, masih banyak pihak yang menganggap vape dan rokok konvensional merupakan hal yang sama
-
Klaim Ahli Soal Efektivitas Rokok Elektrik Kurangi Kecanduan Rokok
studi dari The University of Queensland, Australia, menyatakan rokok elektrik 50 persen lebih efektif daripada terapi pengganti nikotin
-
Hari Konsumen Nasional, Pemerintah Diminta Penuhi Hak Pengguna HPTL
Di dalam negeri, hasil kajian ilmiah terhadap produk HPTL masih sangat terbatas, termasuk kajian yang diinisiasi oleh pemerintah.
-
Faktor Budaya Pengaruhi Preferensi HPTL
Sebagai perbandingan, jumlah perokok konvensional di Indonesia mencapai 38,1 persen dari total populasi orang dewasa.
-
Pengamat Nilai Akses Informasi Produk HPTL Belum Terpenuhi
Trubus Rahadiansyah menilai konsumen berhak mengetahui informasi produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) secara akurat.
-
Asosiasi : Penerapan SNI Bebani Harga Jual Vape
Standardisasi untuk produk rokok vape sangat diperlukan oleh industri vape di Indonesia,
-
Bea Cukai Yogyakarta Tambah Izin Cukai Kepada Pengusaha Pabrik Hasil Tembakau
Bea Cukai Yogyakarta berikan izin cukai kepada CV Putera Bijaksana Sejahtera yang berlokasi di Mantrijeron, Yogyakarta.