Gus Mus Puji Sri Mulyani yang Dapat Penghargaan Menteri Terbaik, Ini Katanya
Gus Mus menilai penghargaan yang diberikan Sri Mulyani dinilai berdasarkan kinerja bukan bicara.
"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat terlebih dahulu kepada Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani Indrawati yang mendapatkan sebuah kepercayaan menjadi menteri terbaik, satu-satunya menteri terbaik dunia," kata Jokowi.
Jokowi lalu menghampiri Sri Mulyani yang duduk beberapa langkah dari podiumnya.
Ia menyalami mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga ikut memberi ucapan selamat kepada Sri Mulyani.
Aksi Jokowi itu mengundang tawa dan tepuk tangan dari para menteri Kabinet Kerja yang lain. Suasana rapat kabinet yang serius menjadi santai untuk beberapa saat.
Setelah mengucapkan selamat ke Sri Mulyani, Jokowi memulai pidatonya mengenai Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019.
Menteri terbaik di dunia
Sri Mulyani menerima penghargaan Best Minister in the World Award atau penghargaan menteri terbaik di dunia dalam acara World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab.
Predikat menteri terbaik merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu menteri dari seluruh negara di dunia setiap tahunnya.
Penghargaan terhadap perempuan yang akrab disapa Ani itu diberikan langsung oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid al-Maktoum.
Proses seleksi dalam menentukan predikat menteri terbaik dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan World Government Summit.
Sri Mulyani menjadi menteri pertama di kawasan Asia yang mendapat penghargaan tersebut.
Predikat menteri terbaik ini dipersembahkan Sri Mulyani bagi 257 juta rakyat Indonesia dan 78.164 jajaran Kementerian Keuangan yang telah bekerja keras menjaga serta mengelola keuangan negara.
Pihak penyelenggara menjelaskan, acara World Government Summit merupakan pertemuan tahunan yang melibatkan pimpinan pemerintahan seluruh dunia dalam forum dialog global.
Topik yang diangkat dalam forum ini di antaranya proses pemerintahan dan kebijakan publik yang kemudian dikaitkan dengan perkembangan teknologi, inovasi, dan topik lain.
Acara yang dihadiri lebih dari 4.000 peserta ini bertujuan menjadikan forum sebagai ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara pejabat pemerintah, penentu kebijakan, pakar, dan pimpinan sektor swasta. (*)