Senin, 6 Oktober 2025

Pendiri WhatsApp Putuskan Hengkang, Gara-gara Skandal Kebocoran Data?

Koum awal pekan ini mengumumkan telah meninggalkan Facebook, perusahaan yang membeli WhastApp senilai 19 miliar dollar AS

Editor: Fajar Anjungroso
NDTV
Pendiri WhatsApp Jan Koum 

“Anda masih bisa yakin bahwa tak akan ada iklan sama sekali yang menganggu komunikasi,” sebut Koum, pasca akuisisi oleh Facebook.

Kebijakan itu diteruskan oleh Facebook sehingga WhatsApp hingga kini tidak menampilkan iklan.

Tapi, lambat laun Facebook menekan WhatsApp untuk mulai menghasilkan uang.

Salah satu langkahnya dilakukan pada 2016, saat WhatsApp mengumumkan bakal memberikan nomor-nomor telepon penggunanya ke Facebook, untuk keperluan targeting iklan.

Hal ini berujung pada denda sebesar 122 juta dollar AS dari regulator di Uni Eropa.

Lalu, untuk pengembangan WhatsApp Business, Facebook disinyalir meminta WhatsApp menurunkan tingkat enkripsi end-to-end agar lebih mudah dipakai menerapkan aneka tools bisnis.

Padahal, enkripsi ini adalah fitur privasi andalan WhatsApp agar data pengguna tak bisa diintip oleh siapa pun, termasuk WhastApp dan Facebook sendiri.

Terakhir datanglah skandal Cambridge Analytica (CA). Namun, keterangan sumber yang dirangkum dari TechCrunch, Selasa (1/5/2018) menyebutkan bahwa perselisihan antara Koum dan Facebook sebenarnya sudah dimulai jauh sebelum skandal CA menyeruak.

Koum dikabarkan sudah berencana meninggalkan Facebook sejak setahun lalu.

Acton yang lebih dulu hengkang, kini berbalik menentang raksasa media sosial tersebut dengan terang-terangan mendukung gerakan #DeleteFacebook.

Belum diketahui siapa yang akan menggantikan posisi Koum sebagai CEO WhatsApp.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendiri Sekaligus CEO WhatsApp Jan Koum Mundur"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved