Selasa, 2 September 2025

Virus Corona

Virus Corona Bisa Bikin iPhone Langka di Pasaran?

permintaan pembelian ponsel mereka juga mengalami penurunan besar di China selama wabah virus corona.

Editor: Sanusi
Business Insider
Apple kembali menutup tokonya di China untuk melindungi karyawannya dari serangan virus corona yang menewaskan lebih dari 100 orang di China. 

TRIBUNNEWS.COM - Mewabahnya virus corona berdampak terhadap produksi ponsel iPhone. Hal itu setelah pabrik-pabrik Apple di China tutup karena virus corona.

Terkait kondisi ini, Apple telah memperingatkan kemungkinan kekurangan pasokan iPhone ke pasar global.

Dikutip dari Guardian, Apple melalui rilis resminya Senin (17/2/2020) menyebut mereka kemungkinan gagal memenuhi target pendapatan kuartalannya sebesar 63-67 miliar dollar US atau sekitar Rp 857-911 triliun karena pasokan iPhone yang terbatas.

Baca: Wander Luiz Beberkan Perbedaan Main di Indonesia dan Vietnam, Puji Supporter Persib Bandung

Baca: Ari Lasso Pimpin Doa atas Kepergian Ashraf Sinclair di Konferensi Pers Grand Final Indonesian Idol

Baca: Televisi asal Amerika Discovery Chanel Bawa Pakar Satwa Bantu Selamatkan Buaya Berkalung Ban di Palu

Selain itu, permintaan pembelian ponsel mereka juga mengalami penurunan besar di China selama wabah virus corona.

Seperti diketahui, perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu membuat sebagian besar iPhone dan produk lainnya di China.

Penyebaran virus bernama Covid-19 itu telah menyebabkan perusahaan untuk sementara waktu menghentikan produksi dan menutup beberapa toko retail mereka di China.

Namun beberapa toko Apple dibuka kembali pekan lalu dengan jam terbatas.

"Akibatnya, kami tidak berharap bisa memenuhi pendapatan yang kami targetkan untuk kuartal Maret," kata pernyataan pihak Apple.

Apple mengatakan sementara semua pabrik iPhone di luar provinsi Hubei, pusat wabah, telah dibuka kembali.

Kekurangan produksi iPhone di China ini untuk sementara waktu akan memengaruhi pendapatan di seluruh dunia.

“Semua toko kami di China dan banyak toko mitra kami telah ditutup. Selain itu, toko yang buka telah beroperasi kunjungan pelangganya rendah," lanjut pernyataan Apple.

CEO Apple, Tim Cook, mengatakan bahwa perusahaan kemungkinan jauh memenuhi target 63-67 miliar dollar AS karena ketidakpastian tentang seberapa dampak virus corona mempengaruhi produksinya.

“Seperti yang bisa Anda lihat dari kisaran (penurunan), mengantisipasi beberapa tingkat masalah di sana. Kalau tidak, kami tidak akan memiliki kisaran 4 miliar dollar AS,” kata Cook pada 28 Januari.

Awal bulan ini Ming-Chi Kuo, seorang analis di TF International Securities menyebut bahwa Apple akan dipaksa untuk mengurangi pengiriman iPhone sebesar 10 persen karena wabah virus corona

"Survei terbaru kami menunjukkan bahwa pasokan iPhone sedang dipengaruhi oleh coronavirus dan, oleh karena itu, kami memperkiraan pengiriman iPhone berkurang sebesar 10 persen,” kata Kuo dalam sebuah catatan analis pada 2 Februari.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan