Sabtu, 6 September 2025

Virus Corona

Cegah Penyebaran Corona, Semua Karyawan Twitter Wajib Kerja dari Rumah

Perusahaan yang bermarkas di San Francisco, California, Amerika Serikat itu memerintahkan seluruh karyawannya untuk bekerja dari rumah.

Editor: Sanusi
Times Of Oman
Twitter 

TRIBUNNEWS.COM  - Wabah corona yang semakin meluas membuat Twitter harus mengambil kebijakan khusus.

Perusahaan yang bermarkas di San Francisco, California, Amerika Serikat itu memerintahkan seluruh karyawannya untuk bekerja dari rumah.

Tak hanya karyawan Twitter yang berlokasi di Amerika Serikat, melainkan semua karyawan di dunia, baik pegawai kontrak, freelance, atau tetap. Kebijakan tersebut diumumkan Twitter lewat blog resminya.

"Prioritas utama kami adalah kesehatan dan keselamatan karyawan kami. Kami sekarang menginformasikan bahwa semua karyawan Twitter di seluruh dunia harus bekerja dari rumah," ujar pihak Twitter.

Baca: Cegah Penyebaran Corona, Ancol dan Ragunan hingga Monas Ditutup Sementara Selama Dua Pekan

Baca: Dampak Corona, Seluruh Laga Premier League Ditunda Hingga Akhir Pekan 4 April

Selain itu, Twitter juga akan menanggung seluruh biaya tambahan yang dibebankan pada karyawannya selama mereka bekerja dari rumah.

Contohnya adalah biaya untuk membangun ruangan kerja dan perangkat komputer, hingga biaya tambahan untuk penitipan anak (daycare).

Twitter juga membuka #FlockTalk bagi para karyawannya yang ingin mencurahkan isi hatinya terkait masalah atau ketakutan yang melanda mereka terkait wabah virus corona.

Kebijakan terbaru Twitter ini menambah daftar perusahaan teknolgi yang mewajibkan karyawannya bekerja dari rumah sebagai upaya antisipasi persebaran wabah virus corona.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TheVerge, Jumat (13/3/2020), beberapa perusahaan raksasa lain seperti Facebook, Amazon, Lyft, Apple, hingga Google telah lebih dulu mempersilakan karyawannya untuk bekerja dari rumah.

Namun, berbeda dengan Twitter, beberapa dari perusahaan tersebut, seperti Amazon dan Google, hanya menerapkan kebijakan bekerja dari rumah di beberapa kawasan saja, alias tidak merata secara global.

Sebelumnya, Twitter juga hanya "menyarankan" ribuan karyawannya bekerja dari rumah. Sejumlah karyawan yang bekerja di kantor pusat Twitter di San Francisco, bahkan masih harus mengantor karena beberapa pekerjaan disebut kurang ideal untuk dilakukan dari jarak jauh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antisipasi Corona, Semua Karyawan Twitter Wajib Kerja dari Rumah"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan