Minggu, 24 Agustus 2025

Alien, Malware Baru yang Disebut Peneliti Bisa Curi 'Password' pada 226 Aplikasi di Android

Peneliti keamanan siber dari ThreatFabric telah menemukan malware baru yang dijuluki Alien.

Editor: Daryono
tribunjualbeli.com
Malware di Play Store kembali ditemukan 

Banyak juga beberapa yang malah membahayakan bagi pengguna apabila mengunduhnya.

Dilansir Tribunnews.com dari Mirror.co.uk, para peneliti dari Check Point telah memperingatkan sekitar 11 aplikasi yang dapat menginfeksi ponsel android.

Baca: Aplikasi PeduliLindungi Aman dari Phising dan Malware, Diunduh lewat App Store dan Play Store

Lantaran adanya bahaya malware di dalamnya.

Misalnya, pada salah satu aplikasi kamera meminta izin untuk mengakses data lokasi, penyimpanan eksternal.

Ada pula aplikasi yang meminta izin untuk mengakses daftar panggilan dan sebagainya.

Ini termasuk aplikasi wallpaper bunga, aplikasi alarm, permainan memori, aplikasi pemulihan file, dan beberapa aplikasi lainnya.

Aplikasi berisi jenis malware yang dijuluki Joker, yang merupakan salah satu jenis malware yang paling menonjol untuk Android.

aplikasi android
aplikasi android (IST)

Dalam sebuah blog, peneliti Check Point menjelaskan:

“Joker, salah satu jenis malware paling menonjol untuk Android, terus menemukan jalannya ke pasar aplikasi resmi Google sebagai akibat dari perubahan kecil pada kodenya."

"Dan yang memungkinkannya untuk melewati keamanan dan pemeriksaan penghalang di Play Store," ujarnya.

Sehingga pengguna Android didesak untuk menghapus aplikasi - aplikasi tersebut, yang dapat mencuri kata sandi Facebook.

Baca: Cerita Bashori Curi Kotak Amal Untuk Beli Ponsel Android, Aksinya Terekam CCTV

Baca: Avast Temukan 47 Game Android Berbahaya di Play Store, Berikut Daftarnya dan Jangan Diunduh

Baca: Ada Fitur Mirip Recycle Bin di OS Android 11, Seperti Apa Fungsi dan Cara Kerjanya?

"Namun, kali ini, aktor jahat di belakang Joker mengadopsi teknik lama dari lanskap ancaman PC konvensional dan menggunakannya di dunia aplikasi seluler untuk menghindari deteksi oleh Google," kata ahli dari Check Point.

Menurut para peneliti, Joker bersembunyi di'aplikasi legal, dan menginstal malware 'tambahan' ke perangkat pengguna, agar tak mencurigakan.

Setelah diinstal, malware kemudian dapat membuat pengguna tanpa disadari dan disetujui berlangganan ke layanan premium.

Namun untungnya, aplikasi tersebut sekarang telah dihapus dari Google Play Store.

Namun, jika Anda menduga bahwa Anda mungkin memiliki salah satu aplikasi ini di ponsel cerdas Anda, Check Point menyarankan Anda untuk:

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan