‘Nyantol’ Orderan Tapi Ragu, Diver Gojek Pilih Lapor Ofik Biar Aman
“Enaknya kalau ragu begini langsung lapor ya, Lapor Ofik (Order Fiktif),” jelas dia.
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Drajat Sugiri
Pesan Denny tak digubris. Merasa jengkel, Denny kembali menuliskan pesan. “Maaf lokasinya di mana,” tanya dia.
Hampir 10 menit lamanya tak ada balasan, lalu Denny mencoba melaporkan situasi kepada Kantor Gojek.
“Enaknya kalau ragu begini langsung lapor ya, Lapor Ofik (Order Fiktif),” jelas dia.
Laporan Denny saatt itu juga langsung ditindak pihak Gojek.
Gojek melakuka pelacakan tentunya kembali melakukan verifikasi.
Senasib dengan Denny dengan tanpa adanya balasan, tak lama kemudian orderan dibatalkan pihak Gojek.
“Nah dengan ini kita driver aman kan ya, tidak takut penipuan dan keselamatan driver dijamin Kantor Gojek dengan Lapor Ofik tadi,” ucapnya.
Denny mengaku dengan adanya fitur tersebut juga tak lagi merugikan driver seperti dulu.
Pasalnya sebelum adanya Lapor Ofik, pembatalan orderan sepihak akan berimbas juga tentunya pada driver.
Sanksi berupa suspend hingga pembekuan akun pun bisa diberikan.
Catatan: Nama menggunakan nama samaran
Curiga, Lapor

Manfaat dari Lapor Ofik tentunya sebagai bentuk layanan terhadap mitra driver.
GoPay Head of IT Governance, Risk and Compliance, Information Security Ganesha Saputra mengatakan, fitur Lapor Ofik ini ditujukan untuk para mitra apabila ada kecurigaan mendapatkan orderan fiktif.
Selain itu ia juga menambahkan, bahwa fitur ini memanfaatkan kecanggihan machine learning dan kecerdasan buatan, yang dapat secara otomatis membatalkan order yang terindikasi fiktif.