Tools Kolaborasi Digital Ini Bikin Karyawan Tetap Terhubung dan Produktif Selama WFH
Para pemimpin perusahaan harus punya kiat inovatif menjaga para karyawannya tetap terhubung dan produktif selama WFH.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan banyak karyawan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Adaptasi terhadap cara kerja baru dan hambatan yang mungkin didapatkan selama bekerja dari rumah, memberikan tekanan tambahan bagi para karyawan.
Karenanya, para pemimpin perusahaan harus punya kiat inovatif menjaga para karyawannya tetap terhubung dan produktif selama WFH.
Solusi digital agar karyawan tetap produktif selama WFH ditawarkan Lark, sebuah all-in-one collaboration tools.
Joey Lim, Lark VP of Commercial Asia mengatakan, tools ini memungkinkan setiap karyawan tetap bisa bekerja dan saling berkolaborasi tanpa hambatan jarak dan waktu melalui inovasi cara kerja virtual yang mentransformasi cara berkolaborasi di tempat kerja.
Caranya, dengan menggabungkan berbagai collaboration tools penting dalam satu platform yang saling terhubung.
"Dengan menghadirkan fitur seperti grup chat yang bisa menjangkau hingga 5.000 orang, panggilan video tanpa batas hingga 100 peserta, dan penyimpanan cloud gratis hingga 200GB, memungkinkan para pengguna untuk berkolaborasi secara dinamis," ujarnya, Kamis (26/11/2020).
Aplikasi Messenger, Konferensi Video, Docs & Sheets, Penyimpanan Cloud, Kalender, dan Mail yang terintegrasi menjadikan Lark pusat komunikasi yang efektif.
Lark saat ini dihadirkan dalam 11 bahasa tampilan baru, selain bahasa Inggris, Jepang, dan China Sederhana, juga ada dalam versi Bahasa Indonesia, Portugis Brasil, Prancis, Jerman, Hindi, Italia, Korea, Rusia, Spanyol, Thailand, dan Vietnam.
Semua fitur tersebut terintegrasi dengan baik dalam sebuah aplikasi tunggal yang tersedia di Mac, PC, iOS, dan Android.
Joey Lim menjelaskan, melalui platform Lark, seluruh anggota tim dapat saling berkomunikasi dan berkolaborasi dari manapun layaknya berada di dalam kantor.

Lark dapat diakses menggunakan PC, laptop, tablet, maupun smartphone.
"Kami berharap Lark dapat membantu perusahaan dalam upaya menciptakan proses kolaborasi yang baik, dan alur kerja yang efektif, sehingga setiap bisnis di Indonesia dapat bekerja dengan efektif dan semakin berkembang," kata Joey Lim.
Berikut 3 cara untuk para pemimpin agar karyawan dapat tetap saling terhubung produktif:
Tetap Jalin Komunikasi
Gunakanlah berbagai platform komunikasi yang ada untuk sekedar menanyakan kabar karyawan, meminta pendapatnya, atau memberikan berbagai motivasi agar semangat dan produktivitas tetap terjaga.
Baca juga: Lark Mail Jadi Platform Efektif Integrasikan Komunikasi Pekerjaan, dari Cloud Sampai Video Call
Fardi Yandi, pemilik media kreatif anak muda, Socio Kreatif, mengatakan kondisi pandemi memang menimbulkan kesulitan bagi perusahaan, maupun semua yang terlibat di dalamnya.
Meski demikian, kegiatan usaha harus terus dapat berjalan, sehingga target yang direncanakan tetap dapat tercapai.
Baca juga: Lark Jadi Alternatif Solusi All-in-One untuk Tumbuhkan Bisnis UKM
Untuk dapat mencapainya, satu faktor terpenting adalah bagaimana perusahaan dapat terus meningkatkan komunikasi antar tim. Melalui komunikasi yang baik, akan tercipta koloborasi yang baik.
Bangun Alur Kerja yang Efektif
Memindahkan ruang kerja ke rumah bukan merupakan hal yang mudah bagi setiap karyawan.
Berbagai hambatan seperti keterbatasan perangkat, koneksi, serta suasana kerja yang kurang kondusif masih umum ditemukan. Jika alur kerja yang dilakukan masih konvensional. hal ini justru akan menghambat produktivitas dari seluruh tim.
Para pemimpin di setiap bisnis maupun organisasi dapat meminimalisir hal ini dengan membangun alur kerja yang terstruktur dan mengoptimalkan interaksi antar tim.
Penggunaan collaboration tools seperti Lark bisa menjadi solusi untuk dapat terciptanya alur kerja yang lebih baik.
Tools ini menyediakan berbagai macam fitur yang terintegrasi dalam satu platform, sehingga segala kegiatan pekerjaan dapat dikerjakan tanpa harus berpindah platform dan dapat diakses secara real time, yang memungkinkan anggota tim dapat mengakses suatu dokumen pekerjaan secara bersamaan.
Hal ini memungkinkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah dokumen menjadi semakin cepat, karena seluruh anggota tim dapat melakukan proses edit, review, hingga approval secara bersamaan.
Bentuk Team-building Virtual
Kerjasama yang baik antar tim adalah kunci kesuksesan perusahaan. Selama ini salah satu cara yang biasanya dilakukan untuk memperoleh hal tersebut adalah dengan melakukan team-building.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan untuk berkerumun memang menjadikan hal ini sedikit sulit dilakukan, namun bukan berarti tidak bisa.
Manfaatkan teknologi digital saat ini dan bentuk kegiatan team-building secara virtual seperti menonton, bermain games, atau bahkan mengadakan acara makan bersama dengan kostum bertema melalui fitur video conference seperti Lark Meetings.
"Bekerja di industri kreatif tidak selalu mulus. Tuntutan untuk selalu inovatif dan kreatif setiap hari dapat membuat kita menjadi stres dan burn out walau itu adalah hal yang wajar dan tidak bisa dipaksakan," ujar Fardi Yandi.
Dia menegaskan, pondasi utama untuk menjaga produktivitas kita dalam bekerja di industri kreatif ialah tahu kapan harus rehat sejenak dan kapan harus kembali berjuang.
"Penting untuk setiap bisnis atau organisasi meluangkan sejenak waktu mereka, membuat team-building virtual agar karyawan dapat tetap terhubung dengan memaksimalkan digital collaboration tools, sehingga terhindar dari burn out dan kualitas bekerja dapat tetap terjaga," ujarnya mengingatkan.