Kiosk Self Check In dan Sanitizer UV Otomatis Meminimalisir Kontak untuk Industri Perhotelan
Teknologi Kiosk Self Check In ini membantu menghemat waktu check in, menjaga jarak fisik antara para tamu, tanpa interaksi fisik dengan resepsionis.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT S2i memperkenalkan Kiosk Self Check In dan Sanitizer UV Otomatis untuk mendukung penerapan protokol kesehatan bagi pelaku industri perhotelan.
Teknologi Kiosk Self Check In ini membantu menghemat waktu check in, menjaga jarak fisik antara para tamu, tanpa interaksi fisik dengan resepsionis. Mesin Kiosk ini diberi nama SelfQ dan YUVI.
Adrian Siaril, Direktur Operasional S2i, Selasa (26/1/2021) mengatakan, SelfQ dirancang sebagai mesin Kiosk yang membuat pelanggan dapat melakukan self check in/check saat menginap di hotel secara mandiri.
Teknologi ini dapat meminimalkan kontak dengan pegawai hotel dan juga mendukung penerapan physical distancing dengan mengurangi antrian pada saat check in/out, selain juga lebih nyaman, hemat waktu.
Teknologi ini juga membantu pengelola hotel mendapatkan kembali kepercayaan para tamu dengan menawarkan alternatif untuk check-in secara mandiri dengan cepat dan mudah.
Baca juga: Wika Realty Jadi Induk Holding Bisnis Perhotelan BUMN
Yang menarik, Kiosk SelfQ juga dapat digunakan sebagai media informasi seputar hotel seperti promosi, iklan, yang sesuai dengan kebutuhan setiap hotel.
"Industri perhotelan termasuk yang paling parah terkena dampak pandemi Covid-19. Di era new normal, kami ingin membantu mereka pulih dengan memberikan solusi yang akan meningkatkan penjualan sekaligus mengurangi biaya pada saat yang bersamaan," beber Adrian Siaril.
Baca juga: AirAsia Sinergikan Layanan Penerbangan dan Perhotelan di Lombok
Dia menjelaskan, inovasi S2i ini tidak ditujukan untuk menghilangkan aspek kemanusiaan pada sebuah hotel, namun memberikan kesempatan bagi para staf hotel untuk memaksimalkan pelayanan kepada tamu dalam hal yang lebih penting, seperti penjamuan, pengantaran, dan komunikasi.
“Kiosk Self Check In justru membebaskan staf hotel dari pekerjaan administratif yang tidak memberikan nilai tambah kepada tamu,” papar Adrian.
Sementara itu, Yuvi merupakan sebuah alat sanitizer otomatis berbasis sinar UVC yang dirancang sangat efektif dalam membunuh virus dan bakteri di tempat – tempat yang paling sering disentuh oleh manusia.
Alat ini bekerja dengan memadukan sinar UVC dan sensor pendeteksi gerak, yang merupakan inovasi pertama di Indonesia.
Selain dapat memaksa penerapan standar kebersihan juga lebih efisien daripada penggunaan hand sanitizer karena tidak perlu melakukan isi ulang yang akan berdampak pada biaya operasional.
Studi yang dilakukan oleh American Journal of Infection Control (AJIC), menyebut sinar UVC ampuh untuk membunuh SARS-CoV-2 pada permukaan sekitar laboratorium.
Disebutkan jika sinar ultraviolet ini ampuh untuk mengurangi jumlah virus corona yang masih hidup sebesar 99,7% hanya dalam 30 detik.
Jenis sinar UVC yang digunakan pada penelitian ini disebut dengan sinar UVC jauh, yang panjang gelombangnya di kisaran 207 hingga 222 nanometer.
Tak Boleh Sembarangan, Obat Pengencer Darah Hanya Boleh Dikonsumsi dalam Kondisi Tertentu |
![]() |
---|
Ombudsman Simpulkan Pertamina Tidak Respons Keluhan Warga Sebelum Kilang Balongan Terbakar |
![]() |
---|
Bikin Perempuan Tertekan, Menteri PPPA Minta Poligami Tidak Dipromosikan |
![]() |
---|
Bersedekah Tapi Ingin Mendapatkan Keuntungan yang Lebih Besar, Bagaimana Hukumnya? |
![]() |
---|
Sejumlah Pengurus DPC PKB di Sumut Tetap Setia Pada Cak Imin |
![]() |
---|