Kamis, 21 Agustus 2025

Berita Populer Hari Ini

POPULER Techno: Salah Satu Pendiri TikTok Mengundurkan Diri | Data 279 Juta Penduduk Indonesia Bocor

Zhang Yiming, salah satu pendiri ByteDance, perusahaan yang memiliki aplikasi TikTok, memutuskan mengundurkan sebagai CEO.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
STR / AFP
Foto ini diambil pada 23 April 2018 menunjukkan CEO Bytedance Zhang Yiming berbicara selama 1st Digital China Summit di Fuzhou, di provinsi Fujian timur China. 

TikTok kembali melanjutkan program “Sama-Sama Belajar” 2021 yang fokus menghadirkan konten edukasi di platform digital.

Kali ini, ada sejumlah hal baru yakni melalui TikTok Class untuk memberikan kesempatan pada siapapun menjadi kreator edukasi.

Program yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia ini bertujuan untuk memberikan akses dan kesempatan yang sama kepada siapa pun untuk belajar dan berbagi inspirasi kepada masyarakat melalui konten edukasi di TikTok.

Ilustrasi APlikasi TikTok.
Ilustrasi APlikasi TikTok. (Freepik)

Program edukasi ini pertama kali diluncurkan tahun lalu dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.

"Setahun terakhir, kami telah melihat bagaimana berbagi pengetahuan sederhana di TikTok ternyata dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, menjadi inspirasi, menciptakan peluang karir hingga membuka berbagai kesempatan baru," kata Angga Anugrah Putra, Head of Operations, TikTok Indonesia dalam keterangan yang diterima, Kamis (20/5/2021).

"Kami senang program Sama-Sama Belajar dapat membuktikan bahwa siapapun memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan memberikan inspirasi kepada orang lain," tambahnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Data 279 Juta Penduduk Indonesia Diduga Bocor

Isu kebocoran data pribadi kembali terjadi di Indonesia.

Kali ini, sebanyak 279 juta data yang diklaim milik penduduk di Indonesia, dijual di situs surface web Raid Forum.

Situs ini bisa diakses siapa saja dengan mudah, karena bukan merupakan situs gelap atau situs rahasia (deep web).

Ratusan data tersebut dijual oleh seorang anggota forum dengan akun "Kotz".

Dalam keterangannya, Kotz mengatakan data tersebut berisi NIK, nomor ponsel, e-mail, alamat, dan gaji.

Data tersebut termasuk data penduduk Indonesia yang telah meninggal dunia.

Dari 279 juta data, 20 juta di antaranya disebut memuat foto pribadi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan