Selasa, 9 September 2025

Kisah Maudy Ayunda Terjun di Bisnis E-Commerce, Inves di Startup Grocery Segari

Segari merupakan startup pertanian yang baru satu tahun beroperasi di Indonesia dan membukukan pertumbuhan bisnis cukup signifikan.

Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Artis peran yang juga penyanyi Maudy Ayunda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Artis dan figur publik Tanah Air, Maudy Ayunda, tertarik menginvestasikan dananya di perusahaan rintisan (startup) grocery commerce Segari.

Segari merupakan startup pertanian yang baru satu tahun beroperasi di Indonesia dan membukukan pertumbuhan bisnis cukup signifikan.

Sebelumnya Segari meraih pendanaan Seri A dari sejumlah investor lokal.

Maudy Ayunda mengaku ketertarikannya berinvestasi di startup ini lantaran pertumbuhan bisnis Segari yang pesat serta dampak yang diciptakannya bagi masyarakat dan petani, serta pengalaman berbelanja yang dirasakan.

Sebelumnya, Maudy Ayunda juga sudah menjadi pelanggan alias konsumennya.

"Sebelum memutuskan berinvestasi, saya menjadi pelanggan Segari dan saya langsung menjadi penggemar karena produk yang saya dapatkan selalu segar karena langsung dari petani," ujar cewek lulusan Stanford University tersebut.

Maudy Ayunda dan tim startup Segari
Maudy Ayunda dan tim startup Segari

"Pemesanan produk juga sangat mudah dan diantarkan langsung ke rumah,” kata dia. Menurut dia, berinvestasi itu lebih dari sekadar nominal yang kita kontribusikan.

Dampak Segari yang membantu petani lokal untuk mendapatkan penghasilan yang adil dari produk yang mereka jual - membuatnya makin tertarik dengan Segari.

"Saya rasa ini adalah model bisnis yang bisa menjadi masa depan industri e-grocery Indonesia," ungkapnya.

Baca juga: Startup Ula Kembangkan Pasar Modern dengan Rantai Pasok Berbasis Digital di Shila at Sawangan

Terobosan bisnis yang dijalankan startup ini menurutnya juga bisa menjawab tantangan mendasar masyarakat dan petani.

"Saya amati, ekosistem startup di Indonesia saat ini semakin menjanjikan. Mereka memiliki potensi yang besar, dilengkapi dengan visi dan eksekusi yang matang, startup seperti Segari bisa menjawab kebutuhan masyarakat dengan lebih baik dan lebih cepat dengan pendekatan yang lebih dinamis,” ungkap Maudy.

Baca juga: Jadi Venture Builder, UMG Idealab Targetkan Lima Startup Baru Lahir di 2022

Co-founder Segari, Farand Anugerah mengaku dia dan Maudy Ayunda memiliki visi yang sama.

"Saat kami menempuh pendidikan di Amerika, kami ingin kembali ke Indonesia dan memberikan dampak positif dengan menggunakan teknologi,” ujar Farand.

Baca juga: Kembangkan Platform, Startup Robo-Advisor Fount Kantongi Pendanaan Seri C 33,4 Juta USD

Farand sebelumnya pernah menempuh pendidikan di Harvard sebelum mendirikan Segari.

“Begitu saya menceritakan impian Tim Segari untuk mengembangkan layanan e-grocery, Maudy memberikan respon yang sangat positif,” imbuhnya.

Punya 250.000 Pengguna

Tren belanja pangan online diperkirakan masih menjadi pilihan masyarakat, bahkan setelah pandemi berakhir. Menjawab tren tersebut, startup ini berupaya menjaga kualitas kesegaran produk yang dijual dengan harga terjangkau.

Jaringan mitra petani Segari saat ini tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera dan menerapkan sistem desentralisasi gudang dan jaringan mitra penjualan.

Hal ini memungkinkan Segari untuk mengirimkan pesanan dalam waktu 15 jam setelah panen.

Dengan proses pemesanan praktis, pelanggan tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan produk segar berkualitas.

Baca juga: BukaPO Raih Pendanaan Rp 2,85 Miliar dari Bali Investment Club

Menurut Farand, umumnya  produk segar di pasaran terkadang melampaui batas kesegaran, sehingga tidak lagi masuk kategori grade A+ dan menjadi kekhawatiran konsumen saat berbelanja produk segar.

Karena selalu berusaha menjaga kesegaran produk yang dipasarkan, bisnis Segari mendapat respon positif pelanggan.

Startup Segari
Jaringan mitra petani Segari saat ini tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera dan menerapkan sistem desentralisasi gudang dan jaringan mitra penjualan.

Jumlah pelanggan dan pendapatan naik lebih dari 20 kali lipat sejak satu tahun terakhir.

Farand menyatakan, startup-nya menerapkan proses distribusi yang sederhana, agar petani bisa tetap menjual hasil kebunnya dengan harga yang lebih adil.

Pihaknya juga melibatkan Mitra Segari agar mereka memiliki esempatan penghasilan tambahan melalui program Mitra Segari.

Program ini melibatkan masyarakat khususnya ibu rumah tangga dan pelaku UMKM dan mereka berpeluang membuka usaha supermarket online dari rumah dengan bermodalkan smartphone dan WhatsApp.

Selain peluang tersebut, mitra  juga mendapatkan bantuan tambahan berupa bahan pemasaran dan bimbingan dari tim Segari untuk terus mengembangkan usahanya.

Dukungan pendanaan Seri A dari para investor yang baru saja didapat startup ini berasal dari Go-Ventures dengan partisipasi dari Susquehanna International Group (SIG) dan berbagai investor strategis seperti Alfamart, Gunung Sewu Group dan Intrinity Capital yang berafiliasi dengan Gulaku.

BEENEXT, AC Ventures dan Saison Capital, yang merupakan para investor Segari sejak tahap awal (seed) juga ikut terlibat dalam putaran pendanaan ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan