Rabu, 10 September 2025

Startup Atur Toko Incar Pendanaan Pre-Series untuk Ekspansi di Social Commerce

Startup e-commerce enabler bagi UMKM, Atur Toko membukukan rata-rata pertumbuhan per kuartal sebesar 125 persen.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Handout
C-Level Atur Toko, Chief Marketing Officer (CMO) Asfar, Chief Financial Officer (CFO) Ricky Erri Thoiffur, Chief Executive Officer (CEO) Bagus Dewantara, dan Chief Technology Officer (CTO) Christiono Hendrawan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriayanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup e-commerce enabler bagi UMKM, Atur Toko membukukan kinerja positif selama 2021 dengan rata-rata pertumbuhan per kuartal sebesar 125 persen.

Ke depan, Atur Toko berencana mendapatkan pendanaantahun ini untuk mendukung bisnis UMKM melalui inisiasi pengembangan bisnis offline ke online store dan optimasi UMKM berjualan di marketplace.

Atur Toko mengklaim telah membantu pengembangan lebih dari 4.000 UMKM di Indonesia.

CEO Atur Toko Bagus Dewantara mengatakan, jika melihat core business jasa yang dimiliki seperti OmniPos, BuatToko dan Atur Toko+, maka pendapatan secara year on year (YoY) meningkat signifikan mencapai 742 persen atau delapan kali lipat lebih.

Baca juga: Cetak Startup Baru Lewat Program Beasiswa DevMu untuk Developer Muda

 
Startup ini mengincar pendanaan pre series atau series A dan berekspansi pada layanan social commerce (layanan penjualan melalui media sosial), peningkatan akuisisi customer dan peningkatan conversion rate hingga penambahan gudang e-commerce bekerja sama dengan pemerintahan daerah.

Bagus mengatakan, pertumbuhan yang signifikan di tahun 2021 membuka peluang Atur Toko untuk menargetkan pendanaan pre series A atau series A.

Baca juga: Startup Post. Ajak 160.000 UMKM Go Digital

Paid user naik 717 persen yoy pada tahun 2021 dengan compound annual growth rate (CAGR) dari GMV kita sebesar 213% sejak Atur Toko berdiri di 2019.

"Saat ini kami juga telah memiliki portfolio beberapa klien dari merek yang cukup besar. Hal inilah yang membuat kami optimis dengan potensi peningkatan rerata pendapatan per pengguna (ARPU) hingga 300-400 persen,” kata Bagus.

Baca juga: Lima Startup Berkesempatan Berkolaborasidan Pemanfaatan Teknologi di Tinc Batch 7

Bagus memaparkan mayoritas registered user di platformnya berasal dari industri mode, kecantikan, kuliner dengan mencapai total 72 persen dari total registered user dilanjutkan dengan industri elektronik dan home living sebesar 10 persen.

Kebanyakan UMKM yang terdaftar merupakan pelaku bisnis di pasar tradisional besar di Indonesia yang awalnya hanya memiliki toko offline.

Berdiri sejak tahun 2019, Atur Toko telah menegaskan posisinya untuk mendukung pemerintah dalam Startup ini sudah menjalinkerja sama pendirian gudang e-commerce bagi UKM binaan pemda di antaranya di daerah Garut, Gorontalo, Bekasi, Kalimantan Barat, dan Mojokerto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan