Jumat, 5 September 2025

Anak Usaha Indointernet Tbk Bangun Data Center 23 MW di Jakarta 

EDGE DC, anak perusahaan PT Indointernet Tbk memulai pembangunan data center 23 MW yang akan menawarkan hingga 3.430 kabinet di Jakarta

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
dok.
CEO EDGE DC Stephanus Oscar (kiri) dan Jonathan Chou, Chief Product Officer, Digital Edge DC. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar data center Indonesia terus meningkat karena adanya permintaan yang tinggi dari penyedia layanan cloud hyperscale global, yang dipicu adopsi Internet yang pesat dan meningkatnya penggunaan layanan digital selama pandemi.

Menurut Structure Research, pasar colocation di Jakarta diperkirakan akan tumbuh mencapai USD 938 juta pada 2027, di mana colocation hyperscale mencapai 72 persen dari keseluruhan, dengan pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 34 persen dalam kurun waktu 5 tahun.

EDGE DC, anak perusahaan PT Indointernet Tbk memulai pembangunan data center 23 MW yang akan menawarkan hingga 3.430 kabinet di Jakarta yang diberi nama EDGE2. Sebelumnya perusahaan telah memiliki data center EDGE1.

Data canter didesain untuk menjawab meningkatnya kebutuhan akan aplikasi-aplikasi dengan densitas tinggi dan daya besar dari implementasi hyperscale berbasis cloud, jaringan lokal dan internasional, serta para penyedia jasa keuangan.

"Saat data center ini rampung pada Q4 2023, proyek ini diperkirakan akan menjadi data center terbesar di pusat kota Jakarta," kata Samuel Lee, Chief Executive Officer Digital Edge dalam konferensi pers daring belum lama ini.

Baca juga: Pasar Data Center Tumbuh, ABB Pasok UPS PowerWave 33 untuk AREA31

EDGE 2berlokasi kurang dari 3 km dari fasilitas EDGE1 yang sudah berdiri, dan keduanya akan membentuk sebuah virtual campus sehingga para pelanggan dapat memanfaatkan densitas jaringan dan pusat pertukaran Internet yang sudah tersedia di EDGE1 sejak awal.

"Proyek ini juga sangat dekat dengan pusat teknologi dan finansial utama di Indonesia yang didukung oleh banyak jalur serat optik dari berbagai penyedia layanan yang terhubung ke lokasi data center ini, sehingga para pelanggan dapat meraih manfaat dari konektivitas dengan latensi rendah," katanya.

Baca juga: Kembangkan Kawasan Data Center, Bekasi Fajar Dapat Kredit Sindikasi 90 Juta Dolar AS

Data center baru ini menerapkan prinsip desain ramah lingkungan (green design) untuk mengurangi emisi karbon dioksida.

Fasilitas ini didesain untuk mencapai PUE (Power Usage Effectiveness) 1.27 yang terdepan di industri dengan memanfaatkan teknologi liquid cooling StatePoint yang inovatif dari Nortek, sehingga membuat EDGE2 menjadi data center paling hemat energi di pusat kota Jakarta.

"EDGE2 juga akan memanfaatkan solusi energi terbarukan yang sama dengan Renewable Energy Certificate yang diterima fasilitas EDGE1 belum lama ini," kata Samuel.

Baca juga: Tencent Cloud Luncurkan Internet Data Center di Jakarta

Toto Sugiri, Founder dan Chairman Indonet mengatakan, EDGE2 akan menyediakan kapasitas dan konektivitas yang diperlukan untuk mengoptimalkan volume data yang besar dengan delay minimal karena berlokasi di tengah kota dan didukung infrastruktur jaringan berkonektivitas tinggi dari Indonet,” katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan