Senin, 18 Agustus 2025

Elon Musk Berencana Lakukan PHK Massal, Nasib 3.700 Karyawan Twitter Diujung Tanduk

Pemangkasan seperti ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Elon Musk, sebelumnya Musk telah lebih dulu memecat ketiga eksekutif tertinggi Twitter

Pinterest
Elon Musk, CEO Tesla Inc dan SpaceX yang kini resmi beli Twitter. Elon Musk dilaporkan tengah merencanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada 50 persen atau sekitar 3.700 karyawan di platform berlogo burung biru itu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Sepekan setelah menjabat sebagai bos baru Twitter, Elon Musk dilaporkan tengah merencanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada 50 persen atau sekitar 3.700  karyawan di platform berlogo burung biru itu.

Selain melakukan pemangkasan, nantinya dalam waktu dekat Elon Musk juga akan memberlakukan kebijakan work from home atau bekerja dari rumah untuk para karyawannya.

Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News, dalam laporan tersebut disebutkan bahwa langkah yang diambil Elon Musk pada karyawan Twitter yang berbasis di San Francisco dimaksudkan untuk menekan pengeluaran perusahaan, setelah pihaknya melakukan akuisisi senilai 44 miliar dolar AS.

Baca juga: Sama Seperti Rusia, Twitter Beri Label Media Pemerintah Ukraina

Belum diketahui kapan PHK massal ini akan dilakukan Eln Musk, namun melansir dari Straits Times sebelum pemecatan dilakukan nantinya Musk berencana untuk bertemu dengan orang-orang terdekatnya untuk membahas pemangkasan karyawan Twitter.

Mereka yang diundang termasuk investor ventura David Sacks dari Craft Ventures, Presiden The Boring Company Steve Davis, serta dewan Tesla Antonio Gracias.

Pemangkasan seperti ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Elon Musk, sebelumnya Elon Musk telah lebih dulu memecat ketiga eksekutif tertinggi di Twitter yakni CEO Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, serta Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde.

Menyusul yang lainnya, usai melengserkan para petinggi Twitter Musk juga turut memberhentikan chief marketing officer Twitter Leslie Berland, chief customer officer Sarah Personette serta wakil presiden solusi klien global Mr Jean-Philippe Maheu.

Baca juga: Sepekan Pasca Akuisisi Twitter, Harga Dogecoin Melesat 150 Persen Mengungguli Bitcoin CS

Meski langkah tersebut mengundang komentar negatif dari berbagai pihak, namun hal tersebut tak lantas membuat Elon Musk goyah. 

Elon Musk menilai langkah yang diambilnya dapat meningkatkan margin perusahaan yang selama beberapa tahun terakhir telah mengalami perlambatan ekonomi.

Tercatat sejak  2010 hingga 2021 pendapatan Twitter hanya membukukan 25 miliar dolar AS, jumlah tersebut menyusut drastis lantaran perusahaan mengalami pembengkakan biaya hingga 7,8 miliar dolar AS untuk penelitian dan pengembangan.

Baca juga: Elon Musk Jadi Pemilik Twitter, Kripto Doge Mengalami Kenaikan Hingga 111 Persen

Rencananya setelah melakukan pemangkasan Musk akan meningkatkan kinerja para pegawai intinya yang ada di divisi rekayasa perangkat lunak, operasi dan desain server untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan lewat pembaruan anyar, salah satunya seperti peningkatan biaya langganan untuk mengakses fitur  tambahan di akun centang biru.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan