Sabtu, 16 Agustus 2025

Badai PHK

Tak Hanya GoTo, Ini Sederet Perusahaan Industri Digital yang PHK Karyawan Sepanjang 2022

Tak hanya GoTo, sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor industri digital atau teknologi, ternyata juga mengalami PHK. apa saja?

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
gotocompany.com
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 1.000 orang karyawan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 1.000 orang karyawan.

Menurut manajemen GoTo, hal ini dilakukan karena adanya tantangan makro ekonomi global yang berdampak bagi para pelaku usaha di seluruh dunia.

GoTo seperti layaknya perusahaan besar lainnya, juga perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan Perusahaan menghadapi tantangan ke depan.

Baca juga: Rhenald Kasali: PHK GoTo Tak Ada Hubungannya dengan Resesi Ekonomi Global

"Karenanya, perusahaan harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang," ucap Manajemen GoTo dalam keterangan yang diperoleh, Jumat (18/11/2022).

"Ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology," sambungnya.

Tak hanya GoTo, sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor industri digital atau teknologi, ternyata juga mengalami pemutusan hubungan kerja dengan karyawannya.

Berikut ini sejumlah perusahaan yang mengalami hal serupa dengan GoTo.

Baca juga: Profil Ruangguru, Startup Edtech Indonesia yang PHK Ratusan Karyawannya

1. TaniHub

Startup pertanian Tanihub melakukan PHK karyawan pada Februari tahun ini. TaniHub juga menghentikan operasional dua warehouse atau pergudangan yakni di Bandung dan Bali.

PHK terhadap karyawan ini merupakan dampak dari ditutupnya operasional gudang di Bandung dan Bali tersebut.

Baca juga: TaniHub Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp 942 Miliar

Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group Bhisma Adinaya menjelaskan, perusahaan ingin mempertajam fokus bisnis. Yakni, dengan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan Business to Business (B2B) seperti hotel, restoran, kafe, modern trade, general trade, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mitra strategis.

Namun dia memastikan bahwa seluruh hak karyawan terpenuhi dengan baik. “CEO (Pamitra Wineka) kami mengawal betul proses pemenuhan hak pekerja,” kata Bhisma.

2. Linkaja

PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) alias LinkAja PHK karyawan hingga ratusan orang. Head of Corporate Secretary Group LinkAja Reka Sadewo mengatakan, kebijakan ini disepakati lantaran perusahaan ingin melakukan reorganisasi SDM.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan