Sabtu, 9 Agustus 2025

Cara Buat Moon Phase untuk Lihat Fase Bulan saat Tanggal Lahir

Simak cara buat Moon Phase, untuk melihat tampilan fase bulan di tanggal lahir seseorang, berikut link dan panduannya.

Tangkapan Layar moonphases.co.uk
Moon Phase - Simak cara buat Moon Phase, untuk melihat tampilan fase bulan di tanggal lahir seseorang, berikut link dan panduannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak cara buat dan melihat Moon Phase berdasarkan tanggal lahir seseorang secara mudah.

Moon Phase adalah sebuah fase dimana tampilan bulan berubah-ubah setiap waktu.

Masing-masing tampilan fase bulan juga memiliki artian dan penjelasan secara astronomi tersendiri.

Kini Anda bisa melihat tampilan bulan atau moon phase di tanggal lahir seseorang secara mudah.

Anda bisa mengakses laman moonphase.co.uk, untuk melihat berbagai tampilan fase bulan di berbagai waktu.

Tak hanya bisa melihat fase bulan dari masa silam, Anda juga bisa melihat fase bulan di masa mendatang.

Baca juga: Fenomena Astronomis Pekan Ketiga dan Keempat Januari 2022: Fase Bulan Purnama hingga Perige Bulan

Cara Buat Moon Phase

1. Pertama buka browser di perangkat Anda

2. Kemdian masuk ke laman moonphase.co.uk atau klik link di sini

3. Selanjutnya pilih dan sesuaikan tanggal, bulan, dan tahun yang dimaksud

4. Secara otomatis, akan tampak hasil dari fase bulan di tanggal yang dipilih

5. Anda juga bisa melihat fase bulan di masa-masa setelahnya juga

6. Jika ingin menyimpan, Anda bisa menangkap layar pada bagian fase bulan tersebut, dan secara otomatis tampilan fase bulan akan tersimpan di perangkat Anda.

Baca juga: BMKG: Pengaruh Fase Bulan Baru, 15 Provinsi Terancam Banjir Rob hingga 7 Juni 2022

Macam-macam Fase Bulan atau Moon Phase secara Astronomi

Moon Phase dapat diartikan sebagai fenomena astronomi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi mengalami perubahan sudut.

Dikutip dari almanac.com, moon phase terjadi ketika Bulan mengelilingi Bumi dan Bumi mengelilingi Matahari.

Perubahan ini membuat sinar Matahari terpantul pada Bulan hingga bisa menuju ke mata kita setiap harinya.

Bulan sebenarnya tidak dapat memproduksi cahaya sendiri.

Terdapat beberapa Moon Phase atau fase bulan yang terjadi yaitu New Moon (Bulan Baru), First Quarter (fase kuartal pertama Bulan), Full Moon (Bulan Penuh), dan Last Quarter Moon (fase kuartal terakhir pada bulan).

Selanjutnya pada fase kedua dikenal sebagai Waxing Crescent (Bulan Sabit Awal), Waxing Gibbous (Bulan Cembung Awal), Waning Gibbous (Bulan Cembung Akhir), dan Waning Crescent (Bulan Sabit Akhir).

Baca juga: Fenomena Astronomis Maret 2023: Kongjungsi Triple Bulan dan Okultasi Venus

- New Moon

Fase Bulan Baru menjadi awal siklus bulan.

Saat itu Matahari dan Bulan berada pada jarak terdekat satu sama lain dan berada pada sisi yang sama dengan Bumi.

Bulan akan terlihat sangat gelap dan menjadi peristiwa yang tidak biasa karena kita selalu melihat bayangan Bulan di sisi lain.

Tetapi ketika kita mencoba untuk melihat sisi lain dari Bulan yang dekat dengan Matahari, maka Bulan akan terlihat sangat terang.

Jika posisi Bulan Baru benar-benar sejajar dengan Matahari dan Bumi makan akan terlihat seluruh cincin Matahari dan menyebabkan gerhana matahari.

Momen ini hanya dapat dilihat di sebagian kecil lokasi di Bumi dan membutuhkan kacamata khusus untuk melihat secara aman.

- Waxing Crescent

Fase ini terjadi antara Bulan Baru dan fase kuartal pertama bulan.

Peristiwa ini diawali dengan kita melihat bentuk sabit yang tipis dari Bulan dan dapat terlihat di bagian Bumi bagian utara.

Area yang tersembunyi semakin terlihat setiap harinya dan membuat telrlihatnya permukaan Bulan hingga fase kuartal pertama ketika sisi kanan Bulan terlihat bercahaya.

Beberapa kalendar bulan seperti kalender Islam memulai awal bulan ketika Bulan terlihat untuk pertama kalinya yang mana biasanya terjadi setelah Bulan Baru selama tahapan bulan sabit.

- First Quarter

Fase ini dinamakan fase kuartal pertama bulan dikarenakan Bulan telah bergerak 1/4 jalan menuju orbitnya.

Selain itu fase ini juga sering dinamai Half Moon atau Bulan Setengah.

Pada fase kuartal pertama di Bumi bagaian utara, sisi Bulan bagian kanan akan bercahaya terang sedangkan Bumi bagian selatan akan melihatnya di sisi kiri Bulan.

Sebenarnya kita meihat setengah sisi dari Bulan dikarenakan seluruh permukaan yang disinari bulan hanya terlihat separuh ke arah kita.

Dengan kata lain, Bulan berada tegak lurus dengan Bumi atau Matahari.

Baca juga: 7 Fenomena Astronomi di Bulan Ramadhan 2022: Ada Hujan Meteor Lyrid

- Waxing Gibbous

Fase ini terjadi diantara fase kuartal pertama bulan dan Bulan Penuh (Full Moon).

Bulan, pada fase ini terlihat terlihat lebih jelas tetapi belum sepenuhnya.

Di Bumi bagian utara, sisi kanan bulan akan terlihat bercahaya ditambah adanya sinar-sinar kecil di sisi kirinya.

Ketika hari berlalu, cahaya akan menyelimuti sisi kiri bulan.

Hal ini pun juga terlihat di Bumi bagian selatan hanya saja terlihat dari kiri ke kanan.

- Full Moon

Fase ini membuat Bulan terlihat seluruhnya dan memunggungi Matahari dan berlawanan dengan Bumi.

Biasanya jika posisi Bulan Penuh sejajar dengan Matahari dan Bumi maka dari penglihatan kita, Bulan akan memasuki bayangan Bumi.

Hal ini dinamakan gerhana bulan.

- Waning Gibbous

Fase ini terjadi antara Bulan Penuh dan fase kuartal terakhir bulan.

Bulan akan semakin gelap dan hanya terlihat cincin yang diakibatkan oleh sinar.

Peristiwa ini akan terlihat di Bumi bagian utara.

Pada fase ini pula Bulan akan terlihat sebagian saja dan di bagian lainnya akan terlihat gelap.

- Last Quarter

Bulan telah mencapai 3/4 perjalanannya untuk mengelilingi orbitnya dan tinggal sedikit lagi untuk menyelesaikan satu kali revolusinya.

Pada tahapan ini, kita akan melihat separuh permukaan Bulan dipenuhi cahaya.

Untuk Bumi bagian utara terlihat sisi kiri Bulan lebih terang sedangkan bagian selatan sisi kanannya.

Kemudian Bulan juga berada di posisi 90 derajat barat dari Matahari ketika dilihat dari Bumi.

- Waning Crescent

Fase ini terjadi antara fase kuartal terakhir dan Bulan Baru.

Pada awal fase ini, seluruh bagian kiri dari Bulan akan lebih terang dan sisi kanan lebih gelap ketika dilihat dari Bumi bagian utara.

Sebenarnya seluruh cincin Bulan akan lebih gelap dan menjadi awal dari Bulan Baru dan siklus Bulan lainnya.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan