Minggu, 7 September 2025

Dosen IPB Buat Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Bernama Madsaz, Klaim Akurasi Capai 94 Persen

Dosen Manajemen Informatika Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor mengembangkan aplikasi Madsaz, aplikasi penerjemah tangisan bayi.

freepik.com/jcomp - Sekolah Vokasi IPB
Ilustrasi - Dosen Manajemen Informatika Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan aplikasi penerjemah tangisan bayi yang dinamai 'Madsaz'. 

TRIBUNNEWS.COM - Dosen Manajemen Informatika Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB), Medhanita Dewi Renanti, mengembangkan aplikasi penerjemah tangisan bayi yang dinamai 'Madsaz'.

Medhanita mengungkapkan, aplikasi Madsaz penerjemah tangisan bayi sudah diunduh lebih dari 180 ribu orang dari 109 negara di dunia.

Pengunduh aplikasi Madsaz penerjemah tangisan bayi ini, rata-rata orangtua muda yang baru memiliki anak.

“Manfaat dari aplikasi ini alhamdulillah sudah banyak membantu ibu-ibu, utamanya yang baru punya anak untuk menerjemahkan tangisan bayinya," kata Medhanita, dikutip dari laman Vokasi Kemendikbud, Kamis (4/5/2023). 

Tingkat akurasi aplikasi ini, diyakini mencapai 94 persen.

Menurut Medhanita, orangtua makin percaya diri dalam menangani sendiri buah hati mereka.

Baca juga: Aplikasi Belajar Bahasa, Duolingo Rilis Fitur Premium Terbaru Super Duolingo, Dapat Dicoba Gratis

Sehingga, orangtua dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menanggapi maksud tangisan bayi mereka.

Medhanita mengatakan, aplikasi ini efektif digunakan pada bayi usia 0 hingga tiga bulan.

Terhadap bayi di atas tiga bulan, aplikasi ini masih bisa digunakan, namun tingkat akurasinya tak setinggi usia di bawah tiga bulan.

Berawal dari Seminar di 2011

Medhanita mengatakan, ide membuat aplikasi penerjemah tangisan bayi ini berawal pertama kali pada 2011 lalu.

Ia saat itu tengah mengandung dan sedang mengikuti seminar tentang tumbuh kembang anak. 

"Saya dapat  informasi bahwa bayi itu memiliki bahasa yang dapat dimaknai atau diartikan oleh orang dewasa dan saat itu memang belum ada software yang berbasis Android untuk menerjemahkan tangisan bayi,” kata Medhanita. 

Baca juga: Cara Membuat SKCK 2023, Bayar Rp 30.000, Bisa Akses Melalui Aplikasi SuperApps Presisi Polri

Pada 2013, ia mengembangkan aplikasi penerjemah tangisan bayi dalam bentuk desktop.

Lalu pada 2015, aplikasi tersebut dikembangkan dalam bentuk Android.

Tiga tahun berselang, Medhanita meluncurkan aplikasi tangisan bayi berbasis Android tersebut.

Saat ini aplikasi ini dapat diunduh melalui Playstore. 

“Aplikasi ini tersedia dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia. Aplikasi ini juga bersifat universal bisa digunakan oleh semua bayi,” kata Medhanita.

5 Tangisan Bayi

Medhanita mengatakan, ada lima jenis tangisan bayi yang bisa dideteksi oleh aplikasi Madsaz.

Mulai dari menangis karena lapar, mengantuk, bersendawa, kembung atau ada gas, dan saat bayi merasa tidak nyaman.

Cara kerja aplikasi ini hanya cukup dengan merekam suara tangisan bayi dan dalam waktu sekitar beberapa menit.

Lantas, tangisan tersebut akan diterjemahkan untuk kemudian dijadikan sebagai rujukan keputusan tindakan yang diambil oleh orangtua.

"Misalnya ternyata nangisnya karena tidak nyaman, mungkin bisa dicek apakah pokoknya sudah basah misalnya,” kata Medhanita.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan